METROPOLITAN.id - Anggota DPRD Jawa Barat dari partai demokrat Asep Wahyuwijaya diisukan bakal berlabuh ke partai lain di Pemilu 2024. Lalu bagaimana tanggapan pria yang karib disapa kang aw ini? Untuk diketahui, legislator asal Kabupaten Bogor ini sudah dua periode menjadi wakil rakyat di DPRD Jabar. Di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, suara yang diperolehnya mencapai 60 ribuan. Melonjak nyaris 50 persen dari Pileg 2014. Raihan suara tersebut menjadi yang tertinggi di Fraksi Demokrat DPRD Jabar. Lebih tinggi juga dari suara anggota DPR RI Anton Soeratto yang saat itu meraih 50 ribuan suara. Bahkan, raihan suara kang aw lebih tinggi dari total perolehan suara yang diraih 6 anggota Fraksi Demokrat di DPRD Kabupaten Bogor. kang aw pun tak memungkiri sejumlah partai sudah membuka pintu lebar untuk dirinya. Bahkan, ada partai yang intensif untuk mengajaknya bergabung. Akan tetapi, sejauh ini DPP partai demokrat juga masih memintanya untuk bertaha. "DPP PD (partai demokrat) masih meminta saya bertahan. Beberapa partai memang sudah menawari, termasuk salah satu partai yang lebih intensif ngajak ngobrol-ngobrol dan ngupi," ujar kang aw, Jumat (7/10). Yang jelas, bagi kang aw kedaulatan rakyat harus dikedepankan, terlebih dalam sistem pemilihan proporsional terbuka. "Daulat Partai tak cukup penting kecuali Partai itu hanya sebagai kendaraan politik saja. Partai hanya benda mati, ideologinya pun sekarang mirip-mirip sjaa. Bahkan ada juga partai yang ngomongnya berplatform kerakyatan tapi kelakuannya menghisap rente dari bansos rakyat," ungkapnya. Menurut kang aw, pada akhirnya pilihan rakyat akan bermuara pada figur-figur, terlepas apapun partainya. Ia menilai saat ini masyarakat, termasuk di Kabupaten Bogor sudah sangat cerdas dan meyakini komitmen dengan sosok atau figur yang dipilihnya, bukan dengan partainya. "Tujuh tahun saya berpolitik sbagai anggota parlemen di Jabar, selama itu pula saya berikhtiar untuk menjaga amanah yang diberikan. Mendorong anggaran pembangunan rumah sakit, membangunkan jalan, mendirikan pasar hingga membangunkan ratusan ruang kelas baru untuk anak-anak di Kabupaten Bogor agar bisa bersekolah dengan baik," terang kang aw. Untuk itu, apapun partainya nanti, yang menjadi komitmen kang aw adalah menjaga amanah yang besar dari rakyat. "Apapun partainya, bagi saya titipan amanah yang besar dan berat itu yang mesti tetap diletakan dalam porsinya secara proporsional," sambungnya. kang aw juga tak mau terlalu ambil pusing jika nantinya tak lagi menjadi anggota dewan. Ia bukanlah tipikal politisi yang haus kekuasaan dan jabatan belaka. Baginya, apapun yang dilakukan saat ini dan nanti untuk kepentingan rakyat dianggapnya sebagai ibadah. "Saya tahu dengan konsekuensi amanah yang menyertai saat harus memegang titipan amanah kekuasaan, saya pasti memikirkannya dan melakukan apa yang dipikirkan untuk kebaikan rakyat yang menitipkan amanahnya. Anggap saja, semuanya pun jadi ibadah kan? Supaya enteng dan gak ada beban," tegas kang aw. Pada intinya, kang aw menegaskan bahwa yang harus dijaga adalah kedaulatan rakyat, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya, apapun partainya. "Ssbagai penghormatan kepada prinsip-prinsip demokrasi, maka daulat rakyat yang utama. Saya masih anggota dprd jabar yang dulu dipilih melalui partai demokrat dan untuk ke DPR RI juga masih belum memutuskan," pungkasnya. (fin)