METROPOLITAN.id - Presiden Juventus Andrea Agnelli pastikan sang pelatih Massimiliano Allegri tak akan dipecat usai Bianconeri dipermalukan Maccabi Haifa 2-0 di Liga Champions, Selasa (12/10) WIB. Dua kemenangan dari sembilan laga di semua kompetisi dan terancam tak lolos babak gugur UCL musim ini, tapi manajemen bergeming dan tetap akan pertahankan Allegri Krisis di Juventus semakin memburuk, Selasa (12/10) malam ketika dikalahkan tim keroco Maccabi Haifa 2-0. Juve kini cuma bisa mengoleksi tiga poin dari empat laga di Grup H UCL. Dengan situasi semakin kelam, presiden Agnelli angkat bicara. Di tengah tekanan yang mengepung Allegri, ia berkata kepada Sky Sport Italia: "Bukan salah pelatih jika kami tak bisa melakukan tekel. Allegri setidaknya akan bertahan sampai akhir musim,". "Saya merasa malu atas apa yang terjadi, saya marah, tetapi saya juga tahu bahwa sepakbola dimainkan dengan 11 pemain. Anda kalah dan menang bersama 11 pemain." "Dalam situasi seperti ini, ini bukan soal satu orang. Ini masalah yang harus diselesaikan oleh keseluruhan kelompok. Kami merasa malu, kami minta maaf kepada fans, karena kami tahu mereka pasti merasa malu untuk berjalan keluar." Terlepas dari hasil laga lain, Juve wajib memenangkan dua laga sisa mereka di Liga Champions jika ingin melaju ke babak gugur. Raksasa Serie A itu juga terseok di kancah domestik, sehingga Allegri dikecam dari segala arah di Turin. Dengan dukungan Agnelli dan Juventus dilaporkan tak bisa memecatnya karena alasan finansial, Allegri diyakini masih akan menjadi nakhoda Bianconeri dalam pelayaran yang nampaknya tetap akan dipenuhi badai dan gelombang. Juventini bakal berharap klub kesayangan mereka merespons kekalahan di Maccabi Haifa dengan membawa pulang tiga poin di derbi Turin, di mana mereka akan menyambangi markas Torino, Sabtu (15/10). (bol/ryn)