METROPOLITAN.id - Sekolah Pemerintah Desa Tingkat Kabupaten Bogor Angkatan 2022 resmi dimulai.
Kegiatan ini bekerjasama dengan IPB Unibersity. Ada 165 peserta yang ikut di angkatan kedua ini. Terdiri dari 55 kepala desa (kades) dari 38 kecamatan. Masing-masing kades didampingi 1 operator sosial dan 1 operator spasial.
Sebelumnya, Sekolah Pemerintahan Desa angkatan satu telah dilaksanakan pada 2021. Ada 40 kades, 40 operator spasial dan 40 operator sosial yang kemudian diwisuda
plt bupati bogor Iwan Setiawan mengatakan, Sekolah Pemerintah Desa sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas kepala desa dalam memimpin lembaga, organisasi serta masyarakatnya.
Iwan juga ingin ke depannyatidak hanya sekolah bagi kepala desa, akan tetapi ada sekolah camat agar pelaksanaan program pembangunan, baik infrastruktur, peningkatan SDM, sosial dan ekonomi bisa tepat sasaran dan optimal.
Iwan pun meminta kepala desa memanfaatkan forum ini dengan baik sebagai momentum untuk memperkaya ilmu
"Sehingga kita senantiasa memberikan manfaat dan kemajuan kepada masyarakat," ujar Iwan saat membuka langsung Sekolah Pemerintahan Desa di Auditorium Andi Nasoetion, Gedung Rektorat IPB University Dramaga, Kamis (20/10).
-
Di tempat yang sama, Plt Rektor IPB University, Agus Purwito mengatakan, belajar, menggali dan menuntut ilmu tidak ada batasan usia. Proses tersebut harus terus dilakukan untuk mengupgrade diri demi meciptakan masyarakat yang maju.
Terlebih, di era perkembangan teknologi informatika saat ini, informasi sangat mudah didapat dengan cepat tak mengenal ruang dan waktu.
"Oleh karena itu kita harus mengembangkan kualitas diri, bergerak maju supaya kita bisa memberikan kepuasan kepada masyarakat," kata Agus.
Sekolah pemerintahan desa merupakan salah satu program Pancakarsa, yaitu Karsa Bogor Maju. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membenahi data desa dengan implementasi data desa presisi deni mewujudkan pemerintahan desa yang presisi.
Sskolah Pemerintahan Desa juga merupakan salah satu penghargaan dari Pemkab Bogor terhadap desa-desa yang berhasil mendapat juara lomba desa.
Peserta selanjutnya adalah untuk kades yang telah mengikuti seleksi yang dilakukan melalui penelusuran minat dan bakat oleh tim IPB University dan Pemkab Bogor. (fin)
