METROPOLITAN.id - Polisi memburu pelaku perampokan gedung SDN Cihideung Ilir 04, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Pelaku diduga berasal dari salah satu kelompok gangster. Aksi pencurian tersebut terjadi pada pada Senin (31/10) dini hari sekira pukul 02.30 WIB. Sejumlah barang elektronik milik sekolah pun raib dibawa kabur para pelaku. Dalam aksi pencurian tersebut, ada hal aneh yang dilakukan pelaku denganĀ mencorat-coret dinding dan tembok ruangan. Beberapa coretan yang ditinggalkan yakni We are TOM, TOM Bogor, TOM Bogor Gangster. Kapolsek Ciampea Kompol Beben Susanto mengatakan, pihaknya langsungĀ bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurutnya, para pelaku masuk ke dalam ruangan guru dengan memanjat tembok sekolah. Setelah itu, pelaku melakukan pengerusakan pintu dengan mencongkelnya. Pelaku juga mencabut kabel CCTV yang ada. "Akibat aksi pencurian tersebut sejumlah barang yang ada di dalam sekolah seperti dua printer dan dua infokus berhasil dibawa kabur para pelaku," ujar Beben. Dari hasil olah TKP, kepolisian mengamankan sejumlag barang bukti. Di antaranya sepasang sandal, dua buah spidol, tinta printer, tipex, termometer gun, sepasang sepatu dan satu potong besi. "Hingga saat ini kami bersama Sat Reskrim Polres Bogor masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku pencurian tersebut," tandasnya. Sebelumnya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cihideung Ilir 04 Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dibobol kawanan maling, Senin (31/10). Kawanan maling ini juga disebut merupakan gangster. Sebab, setelah menggasak barang-barang milik sekolah seperti laptop, dispenser, printer hingga infocus, kawanan maling ini meninggalkan jejak dengan mencorat-coret dinding. Tak hanya itu, seluruh ruang guru berantakan dan sofa tamu dipenuhi tinta. Kepala SDN Cihideung Ilir 04, Etu Rohaeti menceritakan, aksi pencurian itu pertama kali diketahui openjaga sekolah yang hendak bersih-bersih ruangan. Saat itu, kondisi pintu ruang guru sudah terbuka. Barang yang digasak di antaranya dua buah printer, 3 unit laptop, infocus, dispenser, galon air hingga tabung gas. "Tidak hanya mengambil barang-barang milik sekolah, lebih parah lagi tembok loker dan sofa meja tamu disiram tinta. Ada juga tulisan di lantai, tulisannya Tom 2019 Gangster," katanya. Usai kejadian, pihak sekolah berinisiatif untuk meliburkan siswa. Setelah melaporkan kejadian ke Polsek Ciampea, para guru langsung membersihkan ruang yang berantakan karena besok bakal mengelar UNBK. "Kita sudah laporan ke Polsek Ciampea. Ada sandal yang diduga milik pelaku ketinggalan di sekolah. Barang tersebut lantas sudah dibawa oleh pihak kepolisian," ungkapnya. Tak hanya barang-barang milik sekolah yang hilang, kunci ruang kelas juga lenyap diduga dibawa maling. Untuk sementara, ruang kelas harus dijebol agar siswa bisa belajar. "Beruntung ruang laboratorium tidak dibobol maling karena pake teralis besi. Jika ruang tersebut di bobol maling besok anak-anak tidak bisa mengikuti UNBK," pungkasnya. (fin)