Kamis, 30 Maret 2023

Elektabilitas Tinggi dan Kuasai Jatim, AHY Dinilai Kandidat Cawapres Anies Baswedan Paling Menguntungkan

- Selasa, 1 November 2022 | 16:12 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan. (Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan. (Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

METROPOLITAN.id – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies-baswedan">Anies baswedan dinilai akan lebih punya keuntungan jika memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mendampinginya sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 nanti. AHY dinilai lebih menguntungkan ketimbang kandidat-kandidat calon Wakil Presiden yang lain. Dikutip dari JawaPos.com, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyebut AHY punya elektabilitas lebih tinggi, mampu mengisi kekurangan elektoral Anies-baswedan">Anies baswedan serta lebih pas sebagai pasangan nasionalis-religius. “Tampaknya AHY lebih menguntungkan, dari sudut pandang elektabilitas. Di berbagai survei, secara individu elektabilitas AHY sebagai cawapres lebih tinggi,” katanya dikutip dari JawaPos.com, Selasa (1/11). Sementara yang menjadi faktor lain, menurut Djayadi, adalah soal basis kekuatan Anies dan AHY. “AHY kemungkinan bisa lebih kuat di Jawa Timur (Jatim) karena basis Demokrat ada juga di Jatim, terutama daerah asal SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan beberapa daerah di sekitarnya,” tandasnya. Secara elektabilitas, kata dia, Anies bisa lebih terbantu bila berpasangan dengan AHY karena Anies lemah sekali di Jatim, dan cukup kuat di Jabar. Selain itu, ungkap Djayadi, Anies dan AHY lebih cocok berpasangan karena saling melengkapi. “Anies lebih dipersepsi dekat dengan kalangan Islam, sedangkan AHY lebih dipersepsi sebagai nasionalis, sehingga AHY bisa lebih saling melengkapi dengan Anies (komplementaritas),” kata Djayadi. AHY belakangan menjadi sorotan lagi setelah elektabilitas Partai Demokrat yang dipimpinnya melejit menjadi 14 persen dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas pada periode akhir September hingga awal Oktober, naik dari 11,7 persen pada survei Januari lalu. Ini membuat elektabilitas Demokrat hanya berselisih sedikit (dalam margin of error) dengan Gerindra yang ada pada posisi kedua. Bahkan dalam survei yang dilakukan lembaga survei Polmatrix yang pada pertengahan Oktober ini, menemukan elektabilitas Partai Demokrat (11,3 persen) sudah menggeser Gerindra (10,8 persen) sehingga Demokrat kini berada pada posisi dua besar, setelah PDIP. (jp/ryn)

Editor: Ryan Milan

Tags

Terkini

Kreasi Olahan Buah Kurma untuk Ide Berbuka Puasa

Rabu, 29 Maret 2023 | 17:00 WIB
X