METROPOLITAN.id - Dalam sebuah paduan suara para pemain dibagi menjadi empat bagian, yaitu Tenor dan Bass untuk laki-laki sedangkan jenis suara untuk perempuan adalah Sopran dan Alto. Namun apa jadinya jika seorang pria dewasa bisa memainkan jenis suara perempuan yaitu Sopran dan Alto, hal itu dapat dijawab oleh pemain Castrato.
Castrato adalah grup paduan suara pria yang mampu mencapai jenis suara perempuan Sopran atau bahkan Alto, tetapi mereka harus melewati proses kebiri atau castrati dalam bahasa Italia sebelum masa pubertas untuk mencapai kualitas suara tersebut. Para pemain Castrato tidak pernah merasa dewasa karena proses pengebirian itu, saat masa kecil mereka sudah di tanya oleh orang tua mereka tentang apa cita-cita mereka, jika mereka bercita-cita menjadi seorang Castrato mereka harus rela kehilangan alat vital mereka sebelum mereka dewasa.
Pemain Castrato saat masih anak-anak. foto : 60detiknews.com Alasan melakukan kebiri pada pemain Castrato sebelum dewasa agar mereka tidak bisa mengandung hormon testosteron yang berdampak pada perubahan tubuh lelaki seperti tumbuh jakun, dada bidang, sampai suara yang berubah menjadi lebih nge-bass. Pengebirian secara luas dipraktekkan di Gereja Ortodoks Eropa pada abad ke-18. Saat itu, wanita dilarang menyanyi di gereja.
Hingga abad ke-19, masih banyak ditemukan penyanyi yang dikebiri. Alessandro Moreschi adalah penyanyi Castrato terakhir yang tercatat. Dia adalah penyanyi Kastil Sistina di Italia. Moreski meninggal pada tahun 1922, mengakhiri latihan Castellato di Eropa.
Foto Alessandro Moreschi. foto : www.pinterest.com Praktik ini sudah umum bahkan sejak 400 SM, Kevin Newton menjelaskan dalam sebuah artikel di study.com. Selama Kekaisaran Bizantium, penyanyi Castellato adalah seorang pria yang mengalami stagnasi karena pengebirian.
Banyak anak-anak, terutama kelas menengah ke bawah saat itu. Gereja berjanji untuk meningkatkan keuangan keluarga bagi siapa saja yang mau menjadi penyanyi Castellato.
Namun sangat disayangkan bahwa tidak semua pemain Castrato yang melewati proses pengebirian dapat berhasil semua, sebagian dari mereka ada yang gagal dan tidak dapat masa kedewasaan mereka. (blok-a/fauzan)
