METROPOLITAN.ID - Hari Terakhir pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram di warnai aksi protes yang dilakukan pengurus cabor dari Kabupaten Bogor. Musababnya, saat perlombaan berjalan atletnya diberikan perahu tidak layak digunakan sampai dicurangi. "Yang jelas panitia Porprov arung jeram berpihak ke salah satu pengcab dan arogansi FAJI kab Garut sebagai tuan rumah," kata Sekretaris Umum (Sekum) FAJI Kabupaten Bogor Steven Ibrahim kepada wartawan, Jumat (18/11). Ia tidak terima atas perlakuan panitia dan tuan rumah FAJI kabupaten Garut yang arogansi dan berpihak kepada salah satu daerah lain bahkan Atlet yang turun di R4 DRR dapat perahu yang tidak layak untuk digunakan. "Selain itu panitia pun tidak menerapkan aturan yang ada jika kontingen lain tidak tepat waktu masuk arena harus nya DNS (Did Not Start ) atau di diskualifkasi, tapi disayangkan ketika kita masukan gugatan di tolak oleh panitia tanpa alasan yang jelas," keluhnya. Tidak hanya itu, akibat arogansi FAJI kab Garut yang membuat ketua umum FAJI Kabupaten Bogor dan pengurus di amankan oleh pihak kepolisian karna terjadi serangan dari FAJI kabupaten Garut yang membela keputusan panitia. "Ini sudah merugikan kita serta pengcab lain seperti subang dan sumedang Walaupun terjadi kericuhan panitia tidak merubah apa-apa dan menghiraukan gugatan kami dan pengcab lain," kata Steven. Meskipun timnya berada di posisi kedua tetap akan membuat laporan tertulis ke Pengprov FAJI Jabar agar di evaluasi dan diberikan sanksi pemecatan kepada panitia dan technical delegate dan pengurus FAJI Jawa Barat yang bermain curang. "Techinical delegate merangkap sebagai sekum FAJI jabar harus segera di ganti dari posisinya karena tidak fair terhadap pertandingan," katanya.(far/suf)