METROPOLITAN.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menyebut perbaikan bangunan ambruk di SDN Bantarjati 9 Kota Bogor belum bisa diperbaiki pada tahun ini. Hal itu terjadi lantaran untuk memperbaiki ruang kelas yang ambruk tersebut Disdik Kota Bogor perlu membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlebih dahulu. "Untuk tahun 2023, karena perencanaan belum, takutnya gak cukup waktu," kata Sekretaris Disdik Kota Bogor, Dani Rahadian kepada wartawan. "Paling cepat (dibangun) 2023, karena ada proses perencanaan, paling cepat prediksi bisa di Februari atau Maret," sambungnya. Meski begitu, menurut Sekretaris Disdik Kota Bogor, untuk penanganan bangunan ambruk di SDN Bantarjati 9 ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bappeda dan Inspektorat Kota Bogor. Di mana, rencananya pihaknya akan mengurangi anggaran dari kegiatan lain untuk dialihkan ke SDN Bantarjati 9. "Sudah dirapatkan juga, anggaran 2023 akan sedikit digeser dari alokasi lain, pengurangan untuk dialokasikan kesini (SDN Bantarjati 9)," ucapnya. "Menurut Kabid Sarpras kebutuhan (perbaikan SDN Bantarjati 9) membutuhkan Rp150-200 juta," sambung dia. Tak hanya itu, dilanjutkan Sekretaris Disdik Kota Bogor, dalam perbaikan bangunan di SDN Bantarjati 9 ini, pihaknya tidak hanya sebatas memperbaiki bangunan yang ambruk, melainkan beserta dua kelas yang ada disebelahnya. "Semua tiga lokal itu akan diperbaiki, atap saja pengerjaanya. Karena kalau satu dikerjakan akan merembet, pasti akan ada efeknya," imbuhnya. Soal proses pembelajaran yang diterapkan di SDN Bantarjati 9, ditambahkan Sekretaris Disdik Kota Bogor, pihaknya sedang mengatur pengajaran yang akan diterapkan. "Sedang dirapatkan. Bidang SD sedang merapatkan bagaimana teknis pembelajaran nanti, apakah PPJ atau masuknya bergantian," tandasnya. Sebelumnya, satu buah bangunan ruang kelas yang ada di SDN Bantarjati 9, Kota Bogor akhirnya ambruk juga pada Sabtu (19/11). Bangunan ruang kelas yang biasa digunakan siswa kelas 1 dan 2 itu sudah berbulan-bulan dibiarkan kosong mengingat kondisinya yang sudah rusak. Kepala BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas menuturkan, kejadian bangunan ruang kelas di SDN Bantarjati 9 ambruk ini terjadi sekitar pukul 13:00 WIB. "Atap bangunan ambruk terjadi akibat sudah lapuknya material atap bangunan, serta akibat curah hujan yang cukup tinggi pada akhir-akhir ini," kata pria yang akrab Theo, Minggu (20/11). Beruntung, menurut Theo, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa yang terjadi. Mengingat, pada saat kejadian pun tidak ada aktivitas belajar mengajar. "Tidak ada korban. Pada saat terjadinya kejadian tersebut, tidak ada aktivitas belajar mengajar serta ruangan kelas ini sudah dikosongkan oleh pihak sekolah sejak 2 bulan yang lalu," ucapnya. Meski begitu, dilanjutkan Theo, untuk mengantisipasi hal yang tidak diingingakn, pihaknya langsung melakukan penanganan sementara di lokasi kejadian. "Personil TRC-PB BPBD Kota Bogor bersama pihak sekolah sudah selesai melakukan evakuasi terhadap buku-buku pelajaran yang berada di dalam kelas tersebut," tandasnya. (rez)