METROPOLITAN.id - Pejalan kaki yang kerap menggunakan trotoar di kawasan Puncak, Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor mengeluhkan pedestrian yang amblas dan tembok penahan tebing (TPT) drainase miring. Kondisi tersebut tentu membahayakan para pejalan kaki. Salah satu warga, Deni Sugandi mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut membahayakan pejalan kaki yang melintas. Menurut Deni, selain rusak, trotoar ini tidak optimal karena kondisi TPT-nya sudah miring dan bolong hingga amblas dan membuat kontur tanahnya turun. "Kami sebagai pejalan kaki berhati-hati lewati jalan itu. Apalagi kalau sudah hujan, itu tembok terkikis dan paving block trotoar semakin menurun, khawatir makan korban," katanya, Kamis 24 November 2022. Hal sama dikatakan Yossi, warga Cipayung Puncak. Ia menuturkan bahwa dirinya kerap melintasi trotoar itu setiap hari pulang kerja sembari berjalan kaki. Seharusnya, kata dia, pemerintah memperhatikan trotoar agar dirawat dan di tata sehingga nyaman. "Jalan trotoar Cipayung puncak KM 70 ini panjangnya sekitar 50 meter, ini terlihat mengerikan, sudah temboknya penahannya miring serta amblas paving block nya juga menurun," ungkapnya. Menurutnya, hingga kini belum ada perbaikan dari pemerintah. Padahal sudah lama jalan trotoar itu sering dilintasi pejalan kaki, terlihat tembok penahan tebing itu miring dan berbahaya rawan roboh. (jal/c/ryn)