METROPOLITAN.id - Kesejahteraan tenaga kesehatan rupanya menjadi perhatian plt bupati bogor Iwan Setiawan dalam momen peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Kabupaten Bigor. Bahkan ia mengaku terus mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan, dengan mengangkat mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menurutnya, peran tenaga kesehatan sangat besar bagi Kabupaten Bogor setidaknya dalam dua tahun terakhir. "Kita telah menghadapi Pandemi Covid-19, dimana para insan kesehatan membuktikan menjadi garda terdepan menolong sesama, menjadi pahlawan yang sebenarnya," kata Iwan. Pihaknya saat ini terus memperjuangkan kesejahteraan para tenaga kesehatan, lewat pengangkatan PPPK. Pasalnya, dengan menjadi PPPK memiliki penghasilan serta jaminan sama seperti PNS. "Sebagai bentuk penghargaan, kami perjuangkan agar teman-teman tenaga kesehatan dapat diangkat menjadi PPPK sebanyak mungkin. Itu masih pekerjaan rumah buat kita. Sambil menunggu itu, tolong tetap layani masyarakat dengan ikhlas," paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menjelaskan, puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 tingkat Kabupaten Bogor mengangkat tema "Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku". Tujuan HKN kali ini adalah, pertama menggalang komitmen seluruh insan kesehatan untuk pencapaian pembangunan kesehatan khususnya di Kabupaten Bogor. Serta mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Ketiga, membudayakan gerakan masyarakat hidup sehat. “Rangkaian perlombaan, fashion show dengan tema kesehatan, lomba menyanyi solo putra dan putri, lomba K3 untuk rumah sakit, Puskesmas dan klinik. Lomba tenaga kesehatan teladan untuk resepsionis, bidan, dokter dan perawat. Lomba tiktok dengan tema kesehatan, dan beberapa kegiatan perlombaan olahraga,” kata Mike. Mike menambahkan, selain itu ada pula bakti sosial yang melibatkan masyarakat. Kemudian pemberian penghargaan kepada insan kesehatan dan fasilitas kesehatan. "Pertama, Puskesmas dengan pencapaian program nasional penanganan TBC terbaik, Puskesmas dengan pencapaian program nasional penanganan stunting terbaik. Rumah sakit dan Puskesmas bebas penggunaan alat kesehatan bermercury, serta inovasi terbaik tingkat Puskesmas," ungkapnya. (mam)