METROPOLITAN.id - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satpol PP Kota Bogor melakukan patroli Pekerja Seks Komersil (PSK) yang masih saja kedapatan mangkal di pinggir-pinggir jalan protokol di Kota Bogor.
Bahkan tak jauh dari Istana Bogor. Dalam razia yang dilakukan akhir pekan lalu, Satpol PP Kota menjaring tujuh orang PSK dari tujuh titik jalan yang berbeda di pusat Kota Bogor Bogor.
“Dalam semalam, Satpol PP berhasil menjaring tujuh PSK dari tujuh titik berbeda. Targetnya Jalan Pengadilan, Alun-Alun Kota Bogor, lalu di seputaran SSA (Sistem Satu Arah) Kebun Raya Bogor seperti di depan Hotel Royal Jalan Juanda dan Jembatan Merah-Panaragan,” kata Kabid Gakkumda Satpol PP Kota Bogor, Asep Setia Permana, belum lama ini.
Patroli ini, sambung dia, dilakukan rutin setiap tahunnya menjelang Nataru. mengatakan untuk kegiatan razia ini selaku di jalankan secara rutin di setiap tahunnya.
Hal ini juga dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat.
“Kami jawab dengan razia seperti ini, terkait laporan kami terima dari warga. Untuk meminimalisasi gangguan ketertiban umum.
Salah satunya (menjaring) PSK/WTS yang menjajakan diri di titik-titik tertentu di wilayah Kota Bogor,” jelas Asep.
Ia menjelaskan, tujuh orang PSK yang dijaring kemudian didata dan diberikan sanksi berupa peringatan dan pemahaman.
Setelah itu, para PSK diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing. “Sanksi ini kami berikan karena setelah kita data, rupanya mereka baru pertama kali terjaring razia.
Sehingga hanya diberikan pembinaan dan pemahaman bahwa ada peraturan yang berlaku di Kota Bogor, khususnya terkait dengan WTS/PSK,” ujarnya.
Tak kurang dari 25 personel Satpol PP dibantu oleh 7 personel Polresta Bogor Kota dan 7 personel Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. (cr1/c/ryn)
