Rabu, 31 Mei 2023

Dewan Minta Pembangunan Tol Khusus Truk Tambang Libatkan Warga Sekitar

- Senin, 19 Desember 2022 | 14:30 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Daen Nuhdiana
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Daen Nuhdiana

METROPOLITAN.id - Jelang pembangunan jalan tol khusus tambang, anggota DPRD Kabupaten Bogor meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar melibatkan warga setempat dalam pembangunan jalan tersebut yang rencananya akan dimulai dalam waktu dekat.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana menilai, keterlibatan warga sekitar dalam pelaksanaan pembangunan merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi.

"Yang jelas ketika ada investasi masuk warga lokal harus dilibatkan karena itu sama seperti memulihkan ekonomi masyarakat," kata Daen. Bahkan ia berharap pembangunan jalan tol khusus truk tambang tersebut segera dilaksanakan dan cepat selesai.

Sebelumnya, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Suryanto Putra menerangkan, pembangunan jalan tol yang akan terhubung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III itu skema pengerjaannya dikerjasamakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pihak swasta.

Ia menyebutkan, tol khusus truk tambang ini didesain dengan memiliki banyak pintu masuk yang lokasinya dekat tempat pertambangan. "Titiknya dari Cigudeg.

Nanti ada lima pintu masuk mendekati lokasi tambang, sehingga mengurangi potensi truk-truk pengangkut tambang itu melintas di jalan umum," kata Suryanto.

Menurutnya, setiap pintu masuk tol, akan digunakan untuk transporter beberapa perusahan tambang yang beroperasi di Bumi Tegar Beriman. "Di sana kan akan sekitar 30 izin usaha tambang.

Jadi nanti masuk ke tol, tembus ke JOR III," kata dia. Meski begitu, dia berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mengkaji potensi timbulnya masalah sosial.

Seperti pemilik-pemilik warung yang akan kehilangan pendaringan, hingga para 'pak ogah' juga kehilangan pendapatan.

Dampak baiknya, masalah kemacetan, risiko kecelakan dan polusi debu dari truk pengangkut tambang akan berkurang dengan adanya tol tersebut.

"Cuma nanti harus dikaji lebih lanjut kaitan dengan masalah sosialnya. Masyarakat yang selama ini menikmati seperti warung-warung, pak ogah nanti mau seperti apa," kata Suryanto. (mam)

Editor: Imam Marco

Tags

Terkini

X