Kamis, 1 Juni 2023

Ketika Perempuan Ibu Kota Arab Saudi Kekinian Tanpa Abaya-Buka Cadar

- Rabu, 4 Januari 2023 | 14:56 WIB
ILUSTRASI Suporter wanita arab saudi kini diperbolehkan hadir di stadion. (IST)
ILUSTRASI Suporter wanita arab saudi kini diperbolehkan hadir di stadion. (IST)

METROPOLITAN.id - Riyadh, ibu kota Arab Saudi, memiliki tampilan baru.

Banyak wanita tampil tanpa jubah atau gaun.

Mereka juga melepas cadarnya! Arab Saudi menghadirkan wajah baru yang lebih terbuka dibanding beberapa tahun terakhir.

Banyak wanita di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, tidak mengenakan abaya atau cadar.

Sebagian besar wanita di sana mengenakan hijab biasa yang dibalut dengan pakaian modern.

Pemandangan itu semakin jelas saat terjadi keributan di kalangan warga di hari-hari menjelang Tahun Baru 2023, seperti dikutip dari The National.

Di Bandara Internasional King Khalid Riyadh, laki-laki dan perempuan terlihat mengantri di jalur yang sama di bea cukai tanpa pemisahan lebih lanjut antara keduanya.

Kebanyakan wanita juga tidak memakai kerudung, dan sebagian wanita memilih untuk tidak memakai gamis.

Abaya adalah pakaian kebesaran tradisional yang sering dipakai di negara-negara Teluk Arab. 

Penghapusan aturan keterbukaan dan jarak sosial semacam itu di Riyadh tentu saja mengubah tatanan kehidupan sehari-hari warga secara dramatis.

“Mengunjungi Arab Saudi tahun 2008 merupakan pengalaman yang berbeda dibandingkan hari ini,” ujar seorang turis asal Mesir yang berkunjung ke Jeddah di Samia, seperti dikutip The National.

“Pada 2008, Arab Saudi menerapkan aturan ketat yang mewajibkan pemakaian abaya dan hijab, dengan pemisahan gender yang jelas,” tambah Samia.

Pada 16 Desember, otoritas Arab Saudi melarang siswi mengenakan abaya selama ujian sekolah.

Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Saudi dan Dewan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Saudi (ETEC).

Halaman:

Editor: Ryan Milan

Tags

Terkini

X