METROPOLITAN.id - Kasus remaja yang lompat dari lantai 3 Mal BTM Bogor menyedot perhatian publik. Di balik alasannya melompat, ternyata remaja asal Medan bernama Rowen (16) itu takut dikejar polisi.
Rowen memang sedang berkunjung ke Kota Bogor, Jumat 3 Februari 2023 kemarin. Ia bersama ibu dan adiknya hendak menyambangi Vihara Dhanagun, Suryakencana.
Mereka mampir sebentar ke salah satu warung di Alun-alun Kota Bogor. Namun, mood Rowen berubah ketika mengetahui handphone (HP) kesayangannya raib.
Baca Juga: Usung Konsep Parkir Berbayar di Jalan Edy Yoso, Pemkab Bogor Janji Berdayakan Masyarakat Sekitar
Rowen baru sadar, HP itu tak berada di kantongnya lagi. Diduga, kena copet di sekitar alun-alun.
Ibunya pun ikut mencari tahu keberadaan handphone milik anaknya itu. Namun tidak ketemu.
Bahkan, mereka mencoba melacak posisi handphone lewat email. Hasilnya juga tetap nihil. Rowen pun semakin kecewa dan dibuat kesal.
“Ikhlasin aja,” tutur ibunya berusaha menenangkan Rowen.
Mereka melanjutkan perjalanan menuju Vihara Dhanagun. Saat melintasi mal BTM, anaknya mendadak lari ke dalam areal mal.
Ibunya menduga, Rowen masih kesal karena kehilangan handphone. Ibunya pun meminta tolong security untuk mengejar Rowen agar tidak berbuat macam-macam di dalam mal.
Baca Juga: Danramil Megamendung-Cisarua : Jelang Tahun Pemilu Kita Rapatkan Barisan Jaga NKRI
Tak disangka, hal itu malah membuat Rowen ketakutan. Ia mengira dirinya dikejar-kejar polisi. Maklum, warna pakaian security sekilas mirip dengan seragam polisi.
Dalam bayangan Rowen, polisi akan berbuat kasar kepadanya jika tertangkap.
Artikel Terkait
Pengunjung Mal BTM Bogor yang Lompat dari Lantai Tiga Masih Menjalani Perawatan di Rumah Sakit
Cerita Ibu Kandung Korban Lompat dari Lantai Tiga Mal BTM Bogor: Niat Nonton BSF CGM 2023, Kesal HP Kecopetan
Ini Kronologi dan Penyebab Pengunjung Mal BTM Bogor Lompat dari Lantai Tiga Versi Kepolisian