Minggu, 26 Maret 2023

Jadi Sosok Inspiratif Versi Majalah Time, Begini Sosok Farwiza Farhan yang Aktif Lindungi Hutan

- Rabu, 8 Februari 2023 | 07:13 WIB
Farwiza Farhan (Instagram @wiiiiza)
Farwiza Farhan (Instagram @wiiiiza)

METROPOLITAN.id - Nama Farwiza Farhan belakangan ini menjadi pembicaraan publik. Ternyata Farwiza Farhan masuk dalam Majalah Time karena kegiatannya melindungi hutan yang menginspirasi.

Farwiza Farhan masuk dalam daftar100 sosok inspiratif bertajuk TIME100 NEXT 2022. Perempuan asal Aceh ini adalah Ketua Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA), yang berfokus pada konservasi, perlindungan, dan restorasi Ekosistem Leuser di Aceh dan Sumatra.

Ekosistem Leuser merupakan kawasan hutan hujan yang luas yang belum terganggu. Farwiza Farhan terus berkarya pada aspek kebijakan dan advokasi untuk melindungi hutan.

Baca Juga: Kenalin Nih! Nayl Author Rocker dari Indonesian Idol 2023, Tampil Nyentrik Suara Asyik

Aktivis lingkungan ini bahkan mendapat pujian dari Bill Gates atas pengabdian dirinya yang luar biasa untuk Ekosistem Leuser. Bill Gates mengaku optimistis dengan masa depan dunia dalam pelestarian alam karena sosok Farwiza.

"Pada awal hari ini, saya punya kesempatan bertemu Farwiza dan sangat terkesan dari pekerjaannya melindungi ekosistem Leuser di Indonesia," kicau Bill Gates di Twitter pada beberapa waktu lalu.

Majalah Time punya alasan kuat memasukkan Farwiza dalam daftar TIME100 NEXT 2022. Bahkan primatolog terkenal Jane Goodall juga menuliskan pesan menyentuh untuk Farwiza.

Baca Juga: Tangga Kantor Kecamatan Bogor Utara Mirip Jalur Disabilitas, tapi Kok Ekstrem?

Goodall teringat ketika orang-orang berkata kepada dirinya bahwa ia tak bisa melakukan semuanya sekaligus, menempuh pendidikan, merawat hutan dan pertanian. Bahkan mereka memintanya untuk memilih.

"Tapi apa gunanya seorang perempuan berpendidikan kalau kembali ke desanya dan mati karena sanitasi yang buruk? Ini semua saling berhubungan. Kita perlu memecah masalah ini pada saat yang sama, dan jelas, Farwiza Farhan telah memilih kebenaran ini dalam hatinya," tulis Goodall.

Ekosistem Leuser adalah salah satu paru-paru terbesar dunia, yang menyerap karbondioksida dari atmosfer dan menyimpannya di dedaunan pohon, batang, dan tanah hutan.

Baca Juga: Sopir Angkot yang Meracik Tembakau Sintetis di Kota Bogor Ternyata Residivis Lapas Paledang

Goodall mengatakan kalau hutan-hutan tersebut ditebang, maka semua karbondioksida lepas kembali ke atmosfer menjadi gas rumah kaca yang menyelimuti dunia dan menjebak panas matahari.

"Mempertahankan ekosistem dari industri, pembangunan, pemburu liar, seperti yang dilakukan Farwiza dan rekan-rekan aktivisnya adalah pekerjaan penting," tulis Goodall.

Halaman:

Editor: Fadlya El'Arsya

Sumber: Suara.com

Tags

Terkini

X