Inna Lillahi... 43 Warga Kena DBD, Satu Meninggal Dunia

METROPOLITAN.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat ada 43 warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Sukabumi di awal 2023. Dari jumlah tersebut, satu orang di antaranya meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi drg Wita Darmawanti menjelaskan selama Januari 2023 Dinkes menerima laporan adanya pasien yang terjangkit DBD dan satu orang meninggal dunia.

”Dari 43 kasus satu pasien warga Kecamatan Warodoyong meninggal dunia,” jelas Wita, kemarin.

Wita melanjutkan, jumlah kasus terhitung Januari hingga Desember 2022 terdapat sebanyak 1.028 kasus dan 13 orang di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Dinkes Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspada DBD dan Chikungunya di Musim Pancaroba

”Jika melihat dari data yang ada, kasus tertinggi pada 2022 lalu terdapat pada Januari dan Februari. Dari jumlah total kasus tersebut, 13 orang meninggal dunia,” bebernya.

Sebab itu, Dinkes Kota Sukabumi berupaya mengendalikan kasus DBD dengan mengajak masyarakat bersama peduli terhadap kesehatan lingkungan di sekitar rumah untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ). ABJ Kota Sukabumi, pada 2022 sebesar 91 persen dari target 95 persen.

”Dalam pengendalian kasus DBD, kami menggencarkan langkah 3M Plus yakni, menguras, menutup, mendaur, dan mencegah sepeti memakai kelambu, mamakai lotion antinyamuk, tanaman pengusir nyamuk, dan melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J),” cetusnya.

Baca Juga: Kasus DBD Sepanjang 2022 Ada 1.900 Kasus, Dinkes Klaim Kabupaten Bogor Masih Aman

Wita menambahkan, upaya melakukan fogging dinilai tidak efektif dan menimbulkan resistensi.

”Ketika ada gejala DBD, masyarakat harus segera melakukan pemeriksaan di layanan kesehatan,” tambahnya.

Wita berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan Dinkes Kota Sukabumi dapat menekan tingginya kasus DBD pada 2023 ini. ”Semoga dengan upaya yang dilakukan DBD dapat terkendali,” harapnya. (ms/suf/run)