Minggu, 28 Mei 2023

Jokowi Larang Buka Puasa Bersama Ramadhan 2023, Yusril : Pemerintah Bakal Dituduh Anti Islam

- Kamis, 23 Maret 2023 | 13:23 WIB
Yusril Ihza Mahendra pakar hukum Tata Negara (Instagram @yusrilihzamhd)
Yusril Ihza Mahendra pakar hukum Tata Negara (Instagram @yusrilihzamhd)

METROPOLITAN.ID - Adanya aturan larangan menggelar acara buka puasa bersama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Ramadhan 2023 ramai jadi perbincangan publik di hari pertama puasa.

Surat yang bersifat rahasia itu bocor ke publik, ditandatangani Seskab Pramono Anung berisi arahan Presiden Jokowi terkait larangan untuk menggelar acara buka puasa bersama.

Alasannya, perlu sikap kehati-hatian dalam penanganan pandemi yang berada di tahap transisi menuju endemi.

Baca Juga: Bima Arya Salat Tarawih Hari Pertama Ramadhan 2023 di Masjid Agung Kota Bogor Pasca Pembangunan

Hal itu mendapat perhatian Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) dan Yusril Ihza Mahendra.

Yusril bahkan menyarankan Jokowi agar tidak melarang kegiatan buka puasa bersama di lingkungan instansi pemerintah.

Menurut Yusril surat yang bersifat rahasia namun bocor ke publik itu bukanlah surat yang didasarkan atas kaidah hukum tertentu, melainkan sebagai kebijakan belaka sehingga setiap saat dapat diralat setelah mempertimbangkan manfaat dan mudharatnya.

Baca Juga: Digelar Minggu Besok, Chelsea Jadi Klub Liga Inggris Pertama Adakan Buka Puasa Bersama

Yusrilmenyarankan agar Seskab meralat surat yang bersifat rahasia itu dan memberikan keleluasaan kepada pejabat dan pegawai pemerintah serta masyarakat yang ingin menyelenggarakan kegiatan buka bersama.

"Saya khawatir surat tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyudutkan Pemerintah dan menuduh Pemerintah Presiden Jokowi anti Islam," kata Yusril dikutip dari Suara.com, Kamis 23 Maret 2023.

Menurut dia, masyarakat yang berseberangan dengan pemerintah akan mengambil contoh aneka kegiatan seperti konser musik dan olah raga yang dihadiri ribuan orang, malah tidak dilarang oleh Pemerintah.

Baca Juga: Miris! Sahur Hari Pertama Ramadhan 2023, Puluhan Remaja di Surken Kota Bogor Malah Perang Sarung Pakai Sajam

"Sebaliknya kegiatan yang bersifat keagamaan dengan jumlah yang hadir pasti terbatas, justru dilarang Pemerintah," tuturnya.

Yusril juga mengkhawatirkan surat Seskab Pramono Anung itu akan menjadi bahan kritik dan sorotan aneka kepentingan dalam kegiatan-kegiatan ceramah Ramadhan di berbagai tempat tahun ini.

Halaman:

Editor: Ryan Muttaqien

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X