Minggu, 28 Mei 2023

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20, Fadli Zon Bahas Sejarah Penolakan Israel

- Kamis, 30 Maret 2023 | 16:39 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti sikap FIFA yang menerapkan standar ganda terhadap Israel. (Instagram @fadlizon)
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti sikap FIFA yang menerapkan standar ganda terhadap Israel. (Instagram @fadlizon)

METROPOLITAN.ID - Keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 mendapat sorotan berbagai pihak.

Salah satunya Anggota Komisi I DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon.

Pria yang juga wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina ini mengatakan dalam keterangan tertulisnya, FIFA menyebutkan pembatalan ini dikarenakan “situasi terkini” di dalam negeri Indonesia.

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Harga di Jawa Barat, Ridwan Kamil Siapkan Anggaran Rp10 M Gelar Pasar Murah

Namun salah satu situasi terkini bisa saja soal ramainya penolakan berbagai kalangan atas rencana kedatangan Timnas Israel U20 ke Indonesia

"Situasi terkini yang dimaksud FIFA tak jelas dan terkesan menutupi apa yang dimaksudnya," kata Fadli Zon, Kamis 30 Maret 2023.

Sebagai organisasi sepakbola sejagat, kata Fadli Zon, FIFA mestinya bisa mengakomodasi kepentingan semua negara.

Baca Juga: Tinjau Bendungan Bantarjati, Bima Arya Dapati Fisik Bendungan Hancur, Ini Akibatnya

Termasuk memahami bahwa bagi sejumlah negara, terutama sebagian negara muslim, Israel bukan hanya sekadar isu olahraga, melainkan merupakan isu politik dan kemanusiaan yang serius.

Sehingga, tak seharusnya FIFA menempatkan atau memaksakan aturannya pada posisi lebih tinggi daripada aturan hukum, bahkan konstitusi sebuah negara.

"Membela kepentingan Israel, sembari mengabaikan aspirasi negara-negara lain yang punya garis politik tegas terhadap Israel, membuat FIFA punya standar ganda dalam politik sepakbola," ujar Fadli Zon.

Baca Juga: Nikmat dan Segarnya Es Susu Jelly Telang Regal untuk Takjil Berbuka Puasa, Ini Resep dan Cara Buatnya

Sayangnya selama ini FIFA memang telah menerapkan standar ganda dalam politik sepakbola. Ada dua alasan mengapa menganggap FIFA demikian.

Pertama, FIFA tak konsisten dengan larangan politisasi sepakbola.

Halaman:

Editor: Fadlya El'Arsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X