Rabu, 31 Mei 2023

Ratusan Massa GMBI Bogor Merangsek ke Bandung

- Kamis, 19 Januari 2017 | 08:58 WIB

Konflik antara Gerakan Ma­syarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan Front Pem­bela Islam (FPI) di Bandung tempo hari terus berkepanjangan. Kali ini muncul ajakan aksi Sawala Apel Akbar 191-999 dengan petisi bubarkan FPI. Hari ini ratusan massa GMBI Bogor pun ikut merangsek ke Kota Kembang.

KASUS pembakaran markas GMBI Kabupaten Bogor yang ada di Kampung Tegalwaru, RT 05/03, Desa Ciampea, Ke­camatan Ciampea, oleh ok­num anggota FPI berbuntut panjang. Ratusan anggota GMBI yang ikut dalam Ko­alisi Masyarakat Jabar Bersatu bakal mengepung Lapangan Gazibu, Kota Bandung. Ke­berangkatan ini untuk men­dukung aksi Sawala Apel Ak­bar 191-999 dengan petisi bubarkan penista Pancasila dan penista budaya pemecah NKRI.

Seluruh anggota mulai bergerak menuju Bandung dengan titik kumpul di dua lokasi pada Kamis (19/1) dini hari. Yakni Jembatan Ran­cabungur dan Tol Jagorawi. Total ada 14 KSM yang akan berangkat ke Bandung. “Jum­lah dari Bogor sekitar 400 orang. Jam dua dini hari kita berangkat,” ungkap Ketua Distrik LSM GMBI Kabupaten Bogor Sambas Alamsyah.

Menurutnya, instruksi aksi ini langsung diminta Ketua Umum GMBI Fauzan Rachma. Sejak dua hari ini, informasi tersebut telah disebarkan untuk dijalankan. Disinggung soal adanya instruksi lang­sung dari Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan, selaku Dewan Pembina GMBI, Sam­bas membantahnya. “Beliau hanya mengetahui saja. Tetapi instruksi ini langsung dari ketua umum, satu komando,” tegasnya.

Ia melanjutkan, aksi yang akan dilakukannya besok seb­agai bentuk dukungan kepada kapolda Jawa Barat dalam penegakan hukum yang akan berpusat di Lapangan Gasibu, Gedung Sate, Bandung.

Sekadar diketahui, tiga poin yang akan jadi materi aksi yakni terkait penistaan Pancasila oleh Habib Rizieq, penistaan budaya serta ad­anya perusakan Kantor GMBI, belum lama ini. “Itu garis besar aksi kami. Mungkin besok ada sekitar sepuluh ribu massa. Intinya kami minta agar FPI bubar,” ujarnya.

FPI adalah salah satu or­ganisasi masyarakat yang bermarkas di Petamburan, Jakarta Barat. Mereka adalah ormas Islam garis keras yang memiliki cabang di sejumlah wilayah di Indonesia. Ormas ini dipimpin Habib Rizieq Shihab.

Belakangan, banyak terjadi aksi yang berujung tergang­gunya kamtibmas oleh ormas ini. Hal tersebut tentu tak luput dari pemantauan Polri. Munculnya petisi bubarkan FPI ini pun direspons Mabes Polri.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, petisi itu bisa jadi bahan diskusi kalan­gan Polri. “Ini menjadi bagian yang dijadikan diskusi (pem­bubaran FPI, red). Bisa menjadi bahan usulan,” ungkap Boy.

Menurut jenderal bintang dua ini, segala bentuk gang­guan yang membahayakan kepentingan bangsa akan selalu dibahas Polri dan pihak berwenang lainnya. Apalagi memang tak sedikit gangguan kamtibmas yang ditimbulkan dari ulah FPI.

Saat disinggung apakah telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait rencana pembuba­ran FPI ini, Boy mengatakan, koordinasi tentu sudah dan semua tahu. “Menjadi satu hal yang bukan rahasia, harus dipahami. Berkaitan dengan masyarakat menjadi bagian yang kami cermati, aparat negara mengurus masyara­kat,” pungkas dia.

Sementara bersamaan den­gan aksi GMBI di Bandung, beredar kabar bahwa ke­lompok pendukung Habib Rizieq bakal ke Polres Bogor. Ini terkait adanya penahanan terhadap 12 orang tersangka atas kasus pembakaran mar­kas GMBI di Ciampea, Kabu­paten Bogor.

Dikonfirmasi hal ini, Kapolres Bogor AKBP Andy Muhammad Dicky mengaku baru mengeta­huinya. “Wah, baru tahu tuh,” singkatnya.

(feb/jp/run)

Halaman:

Editor: admin metro

Tags

Terkini

X