METROPOLITAN - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama resmi memberi dukungannya kepada bakal capres Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno dalam pilpres 2019 nanti. Bertempat di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta, Ijtimak GNPF Ulama berlangsung dengan teken kontrak politik antara Prabowo dengan GNPF MUI melalui 17 poin kesepakatan. Salah satunya menjamin kepulangan Habib Rizieq. “Siap menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan presiden untuk melakukan proses rehabilitasi, menjamin kepulangan serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai Warga Negara Indonesia. Serta memberi keadilan kepada para ulama, aktivis 411, 212 dan 313 yang pernah disangkakan. Penegakan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh-tokoh lain yang mengalami penzaliman,” demikian bunyi poinnya. Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab memberi arahan kepada para peserta Ijtimak Ulama II. Lewat pesan suara, Rizieq meminta ulama memenangkan pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. ”Saya serukan kepada semua habib dan ulama yang istikamah serta para tokoh dan segenap tokoh Islam ayo kita bersatu dan bekerja keras dengan tulus dan ikhlas untuk memenangkan capres dan cawapres Ijtimakk Ulama yang sudah kita sepakati saat ini dan sudah menandatangi pakta integritas dengan ulama,” ujar Rizieq. Menurut Rizieq, Ijtimakk Ulama memilih Prabowo-Sandiaga dengan pertimbangan yang matang dan bukan dengan alasan SARA. ”Dengan pertimbangan yang sangat matang begitu juga pada awalnya tatkala Ijtimakk Ulama pertama merekomendasikan cawapres ulama juga dengan pertimbangan yang super matang bukan pertimbangan politik identitas SARA sebagaimana difitnahkan segelintir orang yang islam pobia,” ujarnya. ”Ijtimakk Ulama tidak pernah memaksakan cawapres ulama karena Ijtimakk Ulama tidak sedang menjalankan politik transaksional. Akan tetapi Ijtimakk Ulama sedang menjalankan siasat syariah yaitu politik negara yang tunduk kepada aturan syariat dan konstitusil dengan cara-cara yang terhormat dan bermartabat,” tambahnya. Selain itu, Rizieq juga mengajak peserta Ijtimakk untuk menjadikan rumah mereka menjadi posko kemenangan dan menggalang dana serta menjadikan dunia maya ladang kampanye. ”Ayo kita galang dana umat secara besar-besaran untuk memenangkan umat, rakyat dan bangsa Indonesia. Ayo kita jadikan kekuatan kebersamaan umat sebagai sumber logistik yang dahsyat untuk pemenangan umatnya rakyat dan bangsa Indonesia. Ayo para ulama dan para dai jadikan pesantren dan majelis serta mimbar dakwah kita semua untuk memenangkan umatnya dan rakyat serta bangsa Indonesia,” imbuh Rizieq. Prabowo, dalam acara itu, mengaku terharu karena didukung GNPF Ulama. ”Saya terharu kepada saudara semua yang tetap mendukung saya, walaupun tidak bisa memenuhi usulan Ijtimak Ulama pertama karena sistem politik. Kita harus mendapatkan dukungan 20 persen dalam pemilihan presiden mendatang,” kata Prabowo. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu berjanji tak mengulangi kesalahan yang bisa mencederai kepercayaan pendukungnya. ”Kalian bisa melihat sendiri, saudara Sandiaga Uno itu saya kira orang yang tidak akan berkhianat,” tandasnya. (de/feb/run)