METROPOLITAN - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi selamat kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang telah melantik Kabinet Indonesia Maju. AHY mendoakan pemerintahan Jokowi sukses bekerja lima tahun mendatang. "Bapak Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan, selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar lima tahun mendatang," kata AHY kepada wartawan, Rabu (23/10). "Saya doakan sukses dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan," tambahnya. AHY menaruh harapan akan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Ia meminta Presiden Jokowi dan jajaran kabinet memerhatikan aspirasi rakyat. "Mohon berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara hati dan pikiran rakyat Indonesia. Rakyat yang ingin diri dan keluarganya semakin sejahtera dan bahagia, rakyat yang ingin negerinya semakin aman dan damai, hidup rukun dan saling menghargai sesama anak bangsa; rakyat yang ingin negaranya semakin maju dan dihormati dunia," ucap AHY. Demokrat santer diisukan bakal bergabung ke gerbong Jokowi-Ma'ruf. Namun isu hanya tinggal isu. Setelah Demokrat gagal masuk kabinet, SBY selaku ketum bakal menyampaikan pidato politik. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah rampung mengumumkan susunan kabinet Indonesia Maju. Pengumuman nama menteri itu dilakukan di tangga Istana, Jakarta. Selain orang-orang yang berasal dari partai, Jokowi juga melibatkan orang-orang nonpartai seperti Nadiem Makariem mantan CEO Gojek yang menduduki Mendikbud, Wisnutama yang menjadi Menpar, serta beberapa orang lainnya. Usai mengumumkan nama menteri, Presiden Jokowi memberikan beberapa pesan yang berkaitan dengan tugas. Yang pertama, para menteri jangan melakukan korupsi. "Tidak ada visi menteri, ada visi presiden dan wapres," ujar Jokowi di Jakarta, Rabu (23/10/2019). Pesan berikutnya, Jokowi meminta para menteri bekerja dengan cepat. "Kita semua harus kerja cepat, kerja keras, produktif. Jangan terjebak rutinitas, kerja nyata," ujarnya. Selain itu, lanjut Jokowi, selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya. "Terakhir semua harus serius dalam bekerja. Yang nggak serius, nggak sungguh-sungguh, bisa mogok di tengah jalan," ucap Jokowi. (dtk/mam/run)