Jumat, 22 September 2023

Bikin Resah, Penjahat Kelamin Bebas Wara-Wiri

- Sabtu, 14 Desember 2019 | 09:30 WIB

METROPOLITAN - Tugas berat menanti Kota Bogor yang sedang berjuang mendapat predikat Kota Layak Anak. Bagaimana tidak, hebohnya video orang tak dikenal, yang seringkali memamerkan alat kelaminnya di depan beberapa sekolah se-Kota Hujan. Bukan sekali pelaku tersebut rupanya pindah kebeberapa sekolah, sontak hal itu menimbulkan keresahan para pelajar. Dalam video berdurasi 13 detik itu, terlihat seorang pria mengenakan kaos berwarna kuning dan celana hitam, mengeluarkan alat kelaminnya melalui lubang resleting. Pria yang belum diketahui identitasnya itu terlihat sedang menelpon di sebelah sepeda motor matik yang dikendarainya. Tepat di pinggir jalan depan halte pintu masuk SMP Negeri 8 Kota Bogor, Jalan Ahmad Yani. Hal itu pun menimbulkan keresahan di antara siswa dan guru lantaran diketahui pria yang sama, juga melakukan hal yang sama di beberapa sekolah lain. "(Yang di video itu) kejadiannya beberapa hari lalu. Tadi pagi (kemarin, red) terjadi lagi dengan orang yang sama, hanya di arah pom Jalan Dadali ke Taman Heulang. Sasarannya mungkin anak SMKN 1 yang ada di dekat taman itu," kata staf guru SMKN 1 Kota Bogor, Deni Miharja. Dari laporan para siswa, pria tersebut seringkali menunjukan alat kelaminnya sembari merekam anak siswi yang ada didepannya hingga pura-pura sedang menelpon. Tapi dengan keadaan kemaluannya keluar seperti tertangkap kamera video tersebut. "Bahkan tadi pagi (kemarin, red) itu menurut siswa saya, dia sempat memanggil-manggil siswa kami. Tapi karena kejadiannya masih pagi, jadi belum terlalu ramai," ujarnya. Pihaknya juga sempat mengejar pelaku dan menelusuri, namun tidak terkejar dan tidak ketemu. Ia pun berharap pihak terkait, mulai dari pemerintah hingga aparat kepolisian untuk menyelesaikan kasus ysng meresahkan siswa sekolah itu. "Nggak ada yang kenal juga soalnya. Sepertinya orang jauh. Mungkin bisa dilacak dari plat nomer motornya," tukasnya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor Hery Karnadi mengatakan, pihaknya belum mengetahui kasus tersebut hingga viral di kalangan sekolah. Pihaknya pun menindaklanjuti kasus ini dengan bakal menurunkan petugas di dua sekolah yang melaporkan perbuatan tidak senonoh itu. Selain itu, Satpol PP juga bakal melakukan operasi dan mengontrol sekolah-sekolah lain yang bisa saja jadi 'korban' keganasan pria tidak dikenal itu. "Kacau itu. Kita baru tahu. Saya sudah infokan ke anggota. Kalau sudah beberwpa waktu terjadi memang perlu ditindak karena meresahkan dunia sekolah. Senin awal pekan depan saya perintahkan anggota stand by di dua lokasi itu. Selain itu juga operasi ke skolah-sekolah lain, nggak menutup kemungkinan dia 'mampir' ke sekolah lain," pungkas Acong, sapaan karibnya. Sementara itu, dokter spesialis kejiwaan dari RS Awal Bros Alvina mengungkapkan bahwa untuk mendiagnosis seseorang mengalami gangguan jiwa ekshibisionisme dibutuhkan pemeriksaan lanjutan. Ekshibisionisme adalah penyimpangan seksual (sexual deviation) yang ditandai dengan adanya perilaku memperlihatkan alat kelamin seseorang pada orang asing. Perilaku ini dilatarbelakangi dengan adanya fantasi seksual dan dorongan seksual yang kuat. "Sama seperti gangguan jiwa lainnnya, kondisi ini bisa terjadi karena interaksi faktor biologis (seperti gen), psikologis (kondisi psikologis orang tersebut), dan sosial (seperti pola asuh dan lingkungan)," ujarnya. Namun teori ekshibisionisme ini bisa ditelusuri dari masa kecil seseorang, termasuk dari perkembangan seksualnya sendiri apakah terbentuk dengan baik dalam pola asuh orang tuanya. Penyakit ini termasuk gangguan jiwa di bawah payung gangguan parafilia atau penyimpangan seksual. Parafilia adalah gangguan seksual yang ditandai oleh khayalan seksual yang khusus, desakan seksual yang kuat serta berulang dan menakutkan bagi orang lain. Seseorang dikatakan menderita ekshibisionisme bila ada kecenderungan berulang atau menetap (dalam pikiran untuk memamerkan alat kelamin kepada orang tak dikenalnya atau kepada orang banyak di tempat umum tanpa ajakan atau niat untuk berhubungan lebih akrab. “Seseorang bisa didiagnosis mengalami ekshibisionisme jika orang tersebut selama waktu sekurangnya enam bulan memiliki khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual atau perilaku berulang untuk memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang yang tak dikenal dan tak menduganya,” kata dia. Gangguan seksual ekshibisionis memiliki satu gangguan perilaku yang khusus yaitu memamerkan alat kelaminnya kepada orang asing atau orang yang tak bersedia (melihat) dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan seksual, mengurangi kecemasan, ataupun memperkuat egonya. Namun adakah ciri-ciri khusus yang terlihat dari seorang ekshibisioner? Alvina mengungkapkan bahwa tak ada tidak ada ciri-ciri spesifik yang menandakan penderita ekshibisionisme, namun ada kemungkinan orang tersebut juga memiliki gangguan jiwa yang lain, kesulitan dalam bersosialisasi, serta memiliki kepercayaan diri yang rendah. Ekshibisionis biasanya merasa berbeda sehingga semakin menarik diri dari pergaulan sosial dan merasa malu. (ryn/c/cn/mam)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Pasutri Bogor Sekongkol Gelar Pesta Seks Semanggi

Rabu, 13 September 2023 | 08:20 WIB
X