METROPOLITAN – Meski telah memperpanjang waktu pencarian, Tim SAR gabungan belum menemukan tiga warga hingga namemutuskan untuk mengakhiri pencarian tiga korban yang tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Proses pencarian Amri (60), Saroh (26), dan Cici (10) diakhiri berdasarkan hasil kesepakatan Tim SAR gabungan termasuk pihak keluarga korban pada Minggu (12/1). Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Novi Helmi Prasetya mengatakan, sebelum keputusan tersebut diambil, pihaknya juga sudah bermusyawarah dengan keluarga korban. "Keluarga korban sudah menyetujui proses pencarian dihentikan terhitung Minggu kemarin," kata Helmi. Tim SAR gabungan pun menyebut bahwa ketiga orang yang tertimbun longsor tersebut dinyatakan sebagai korban meninggal. "Selama 7 hari dari tanggal 2 Januari kita lakukan pencarian, tapi hasilnya nihil. Lalu diperpanjang 3 hari. Kemudian diperpanjang lagi rencananya sampai tanggal 14 Januari, tapi Minggu sore akhirnya diputuskan dihentikan," terangnya. Meski begitu, Tim SAR utamanya dari Basarnas tetap melakukan operasi siaga pemantauan. Apabila, pihak keluarga menemukam tanda-tanda korban, pihaknya mengimbau untuk segera menghubungi pihak Basarnas. "Kami siap dan siaga mengevakuasi bila dibutuhkan keluarga," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah. Banyak kendala sehingga proses pencarian korban tidak berjalan secara optimal. Selain kondisi medan juga disebabkan karena faktor cuaca. "Alat berat tidak bisa masuk ke lokasi sehingga menjadi kendala dalam operasi ini," terangnya. Menurut Deden, pencarian terhadap korban resmi dihentikan karena telah melewati berbagai pertimbangan. "Selaku SMC dengan melakukan pertimbangan dan diskusi bersama OSC dan asistensi dari kantor Pusat Basarnas mengamati kondisi operasi SAR yang kurang efektif karena tidak ditemukan lagi tanda-tanda penemuan korban serta juga mempertimbangkan kondisi personel," kata Deden. Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Rudi menjelaskan, timbunan longsor yang cukup tebal sangat menyulitkan Tim SAR gabungan dalam melakukan proses pencarian korban. "Ketebalan tanahnya berkisar antara 2-7 meter. Dua unit alat berat yang sempat direncanakan masuk untuk memudahkan pencarian juga diurungkan karena akses ke lokasi longsor sangat sulit," ungkapnya. (mul/b/lip/mam)