METROPOLITAN - Tindak kekerasan kembali terjadi. Kini peristiwa tersebut terjadi di dalam gerbong kereta api dengan rute perjalanan menujur Bogor. Tindak kekerasan tersebut dilakukan seorang pria terhadap wanita, di salah satu gerbong KRL, Jumat (14/02).
Peristiwa tersebut, sontak menjadi buah bibir perbincangan hangat jagat maya, setelah kejadian itu diabadikan dan sebar di media sosial oleh akun twitter @yassiloveit. Aksi pemukulan yang terjadi di dalam gerbong KRL rute Bogor dengan nomor K118610.
Berdasarkan akun twitter @yassiloveit, seorang pria tega menarik dan memukul wanita yang diduga sebagai kekasihnya. Pukulan yang dilayangkan pria terhadap wanita tersebut, mengakibatkan jilbab yang dikenakan wanit itu terlepas.
Dalam video tersebut nampak suasana dalam gerbong kereta yang sesak dipenuhi oleh para penumpang. Tidak terlihat jelas apa yang terjadi di dalam kereta tersebut, namun terdengar suara keributan yang terjadi.
“Lagi keadaan himpit-himpitan kayak gini sempat-sempatnya berantem. Dan gilanya si cowok berani menarik kerudung cewek sampai lepas. Auto murka satu gerbong. Kereta Bogor: K1118610," tulis akun tersebut Jumat (14/02).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Metropolitan, korban pemukulan tersebut diketahui bernama Salsabila Rahmah. Melalui akun Instagram @salsarahmah1, Salsa menjelaskan kronologi kejadian tragis yang dialaminya.
Awalnya ia menaiki kereta tujuan Bogor dan hendak turun di Stasiun Pasar Minggu. Saat kereta sudah mendekati Stasiun Pasar Minggu, Salsa meminta penumpang di hadapannya bergeser posisi agar ia bisa keluar dari kereta dengan cepat sebelum pintu kereta ditutup.
Salah seorang penumpang pria lainnya menegur Salsa. Pria tersebut menyebut bila stasiun yang dituju Salsa masih jauh dan meminta ia tidak bergeser. Tak lama kemudian, pria yang menegurnya tadi secara tiba-tiba menarik ponsel Salsa dan memukul wajah hingga kepala.
Tak sampai di situ, pria itu juga menarik kerudung Salsa hingga terlepas. Tindak kekerasan yang dilakukan pria tersebut sontak ditanggapi penumpang lainnya. Penumpang yang geram, menyuruh pria tersebut untuk turun di stasiun terdekat lantaran tindakan arogannya terhadap Salsa.
Pria tersebut dipaksa turun setibanya di stasiun terdekat yakni Stasiun Pasar Minggu. Pria tersebut tak hentinya memelototi Salsa dan mengucapkan kata-kata kasar.
Salsa yang mendapatkan perlakuan tak mengenakkan itu mengalami syok, tubuhnya gemetar ketakutan, lehernya mengalami memar. Beruntung penumpang lain di dalam gerbong membantu Salsa.
Setibanya di Stasiun Tanjung Barat, Salsa langsung melaporkan kejadian itu kepada petugas di stasiun. Ia meminta agar pihak KRL membuka rekaman CCTV agar pelaku bisa diadili.
Namun, pihak KRL menolak permintaan Salsa. KRL menegaskan CCTV hanya bisa dibuka untuk menelusuri barang kehilangan saja. Salsa diminta untuk membuat laporan kepolisian terlebih dahulu.
Setibanya di kantor polisi, Salsa kembali diminta menjelaskan kronologi. Di sana ia justru dihardik oleh polisi dan disalahkan.