METROPOLITAN - Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan di masa pandemi Covid-19 ini memunculkan permasalahan baru. Pasalnya, masih banyak Pelajar bogor yang tak memiliki gawai atau hp untuk belajar daring. Hal itu seperti yang dikemukakan Dewan Pendidikan (Wandik) Kota Bogor. Disebutkan ada sekitar 30 persen siswa di Kota Bogor yang kesulitan dalam PJJ lantaran tidak memiliki perangkat alias smartphone. Hal itu berdasarkan laporan dan pemantauan terhadap beberapa SD dan SMP di Kota Bogor. “Hasil sidak dengan Pak Wali, mengecek ke dua SD dan satu SMP di wilayah Bogor Selatan, ternyata rata-rata 30 persen siswa nggak punya smartphone,” kata Ketua Wandik Kota Bogor, Deddy Djumiawan, kepada Metropolitan.id, kemarin. Menurutnya, persoalan ini harus menjadi atensi khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, di samping solusi penyediaan wifi publik gratis. Pemkot Bogor seharusnya mencari solusi kesulitan perangkat PJJ ini, terlebih siswa yang tidak mampu. “Pemkot kan saat ini sedang berencana memasang wifi di 900 titik dan membagikan nomor perdana, sedangkan pemerintah pusat berencana membagikan kuota. Cuma masalahnya nggak hanya itu, tapi lebih mendasar, yaitu perangkatnya saja tidak ada,” ucap Deddy. Karena itu, Wandik Kota Bogor menilai evaluasi sistem PJJ yang sudah berjalan kurang lebih tiga bulan ini tidak maksimal. “Jadi memang hasil evaluasi PJJ yang hampir satu semester ini, semuanya tidak maksimal. Kenapa? Karena masih banyak siswa/i yang tidak bisa mengikuti PJJ,” ujar Deddy. Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Deni Rahadian mengaku saat ini pihaknya masih belum selesai mendata siswa/i yang tidak memiliki hp. ”Belum terkumpul semua,” kata Deni. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran pihaknya masih disibukkan dengan pengumpulan nomor hp siswa yang akan menerima bantuan kuota gratis dari Kemendikbud. ”Kita sekarang sedang mengejar nama siswa dan nomor teleponnya sampai tanggal 11 September untuk menerima bantuan kuota dari Kemendikbud,” ujarnya. Sekadar diketahui, Pemkot Bogor sendiri saat ini masih terus mematangkan rencana pemasangan wifi publik gratis di 900 titik yang tersebar di 797 RW di Kota Bogor. Pemasangan wifi publik gratis ini juga mengacu pada data siswa tidak mampu yang tidak bisa membeli kuota internet. Berdasarkan data yang dihimpun Metropolitan.id dari Disdik Kota Bogor, ada 8786 siswa tidak mampu di Kota Bogor yang membutuhkan bantuan kuota internet. (dil/c/ rez/run)