METROPOLITAN - Diduga terprovokasi ajakan dari media sosial (medsos), belasan pelajar asal Kota Bogor diamankan di Stasiun Bogor, Rabu (7/10). Mereka diduga ingin ikut-ikutan menggelar aksi demo Undang- Undang Cipta Kerja di Jakarta. Sebanyak 28 pelajar yang masih mengenakan seragam putih-abu itu pun diangkut menggunakan mobil patroli di Stasiun Bogor. Para pelajar itu diamankan anggota Satgas Pelajar Kota Bogor saat ingin memasuki Stasiun Bogor dan berniat menuju Jakarta menggunakan commuter line. Anggota Satgas Pelajar Kota Bogor, Nuryadi, mengatakan bahwa para pelajar itu diduga terprovokasi dengan seruan aksi demo RUU Cipta Kerja ke gedung DPR RI melalui Instagram. ”Mereka dapat ajakan dari medsos ikut demo di Jakarta, makanya kita halau di Stasiun Bogor,” katanya. Saat dilakukan penggeledahan barang bawaan, pihaknya tidak menemukan senjata tajam. Namun, justru ia menemukan benda semacam jimat dari dua pelajar. Jimat tersebut berbentuk keris kecil dan kertas-kertas. ”Katanya biar kebal lah. Maklum, pelajar. Sekarang kita data pelajarnya, diamankan dulu di Polresta Bogor Kota,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang pelajar, RG, mengaku ingin mengikuti aksi demo seperti seruan yang beredar di medsos. Lucunya, saat ditanya apa yang akan didemo, ia tak mengetahuinya. ”Kita tahunya dari medsos. Ya gitu, katanya mau ada demo di DPR. Mau ikutan, sekalian mau main ke rumah teman di Jakarta. Nggak tahu demo apa,”bebernya. Untuk diketahui, sebuah poster yang mengajak siswa STM ikut demo buruh tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan gedung DPR RI viral di medsos. Dalam poster berjudul ‘STM Bergerak #TO LAKOMNIBUSLAW#MOSIT IDAKPERCAYA’, para siswa STM diminta datang pada Rabu, 7 Oktober 2020, pukul 13:00 WIB. (cr3/c/rez/run)