Kabar mengejutkan datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor. Di tengah pandemi Covid-19, mereka diketahui berangkat ke Kabupaten Badung, Bali. Keberangkatan mereka diklaim untuk membahas persiapan regulasi perubahan status Perusahaan Daerah (PD) Tohaga menjadi Perumda Tohaga. MEREKA yang berangkat adalah para wakil rakyat yang masuk Panitia Khusus (Pansus) Perumda Tohaga. Di mana berdasarkan sumber internal DPRD Kabupaten Bogor, Pansus yang diketuai politisi Golkar Amin Sungandi itu berangkat ke Kabupaten Badung, Bali. Keberangkatan mereka sendiri sudah terjadi sejak Rabu hingga Jumat (21-23/10). “Studi banding. Dari kemarin sampai besok sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur, red), ke Kabupaten Badung, Bali,” kata sumber internal DPRD Kabupaten Bogor yang enggan disebutkan namanya. Namun, keberangkatan Pansus Perumda Tohaga itu jadi buah bibir masyarakat lantaran mereka berangkat di tengah pandemi Covid-19. Belum lagi di wilayah Jawa Barat sendiri ada beberapa kota/kabupaten yang sudah memiliki Perumda Pasar. Salah satunya yang terdekat adalah Kota Bogor. “Kenapa harus Bali? Padalah Kota Bogor ada Perumda Pasar juga. Kalau lebih dekat kan lebih bagus, risiko penularan Covid-19-nya kecil ketimbang ke Bali,” kata pengamat kebijakan publik, Yus Fitriadi. Apalagi, sambung Yus, beberapa waktu lalu ketua DPRD Kabupaten Bogor juga sempat terkonfirmasi positif Covid-19. Karena itu, sangat disayangkan jika para anggota DPRD memilih pergi ke Bali ketimbang daerah terdekat. “Pasti tidak etis, dong. Masyarakat diminta tinggal di rumah, hindari kerumunan, dilarang bepergian jauh tapi kemudian anggota dewan malah ke Bali. Saya pikir penting, kemudian ini menjadi perhatian bagi kita semua. Memang tidak ada mekanisme lain untuk mempelajari regulasi tanpa hadir ke lokasi. Kan bisa juga lewat virtual,” ucapnya. Ditanya soal perubahan PD menjadi Perumda, Yus menilai hal tersebut memanglah sangat penting dilakukan di sejumlah daerah. Namun, hal tersebut bukan berarti DPRD Kabupaten Bogor meski pergi ke Bali di tengah pandemi Covid-19. ”Memang betul perubahan PD ke Perumda sangat penting dan sudah dilakukan juga oleh beberapa daerah. Tapi kan Kota Bogor juga sudah melakukan itu, kenapa tidak kemudian ke Kota Bogor saja. Kalau Bali kan zona yang cukup rawan penyebaran Covid-19,” ujarnya. Menanggapi hal itu, salah satu Pansus Perumda Tohaga, Muad Khalim, mengaku kepergiannya bersama jajaran pansus lainnya sudah diputuskan melalui Rapat Badan Musyawarah (Banmus). Bahkan, dipilihnya Bali sebagai destinasi kunjungan kerja lantaran Bali sudah memiliki Perumda sejak 2018 lalu. ”Kebetulan yang sudah ada Perumda Pasar ya di Badung, Bali. Yaitu Perumda Pasar Minggu Giri Sedana, berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2018. Kita akan jadwalkan juga untuk kunjungan ke Kota Bogor,” kata pria yang juga ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor itu. Sementara itu, Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Bogor Atma menurutkan, berdasarkan surat yang ada, kepergian sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor ke Bali bukan dalam acara pelesiran atau jalan-jalan belaka. Melainkan untuk persiapan pembentukan Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor. ”Berdasarkan surat yang ada, mereka (Pansus Perumda Pasar Tohaga, red) berangkat ke Bali bukan untuk pelesiran, tapi untuk studi banding terkait Perumda,” katanya saat dikonfirmasi Metropolitan. Disinggung soal keberangkatannya di tengah pandemi Covid-19, Atma mengaku belum bisa berkomentar banyak mengenai hal tersebut. ”Hasil Badan Musyawarah demikian. Lebih jelasnya silakan konfirmasi ke pimpinan,” ujarnya. Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengaku tak ingin berkomentar banyak mengenai hal tersebut. Bahkan dirinya juga tak mau angkat suara soal kepergian Pansus Perumda Tohaga ke Bali. ”Tolong hubungi ketua pansusnya saja ya,” singkatnya kepada Metropolitan. Senada, Ketua Pansus Perumda Pasar Tohaga Amin Sugandi pun enggan berkomentar mengenai keberangkatan jajarannya ke Pulau Dewata, Bali. Bahkan, ia tak bergeming saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut. Hingga berita ini diterbitkan, Amin masih belum memberi tanggapan. (ogi/yos/c/rez/run)