Kamis, 30 Maret 2023

Bom Katedral Makassar, 2 Tewas, 20 Luka-luka

- Senin, 29 Maret 2021 | 10:05 WIB
FAJAR.CO.ID
FAJAR.CO.ID

METROPOLITAN - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menyebut dua orang meninggal dunia dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Keduanya diduga sebagai pelaku aksi keji tersebut. “Peristiwa ini sampai seka­rang tercatat mengakibatkan dua orang yang diduga pela­ku bom bunuh diritewas,” kata Mahfud MD. Sementara itu, jelasnya, korban yang mengalami luka-luka ada sekitar 20 orang dan saat ini tengah mendapat perawatan di berbagai rumah sakit terdekat. Sebanyak 20 korban luka-luka ini terdiri dari masyarakat dan petugas keamanan gereja tersebut. Namun, lanjutnya, kemun­gkinan jumlah korban ter­luka masih bisa bertambah. “Pemerintah dan pihak ke­polisian masih melakukan pendataan,” ucapnya. Mahfud mengatakan, pe­merintah meminta aparat keamanan meningkatkan pengamanan di berbagai wi­layah publik. “Di rumah-rumah ibadah, di pusat-pusat kera­maian, dan di berbagai wi­layah publik lainnya di seluruh Indonesia,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Kapolda Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Merdisyam. Ia menyebut jumlah korban akibat ledakan bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral di Makassar bertam­bah menjadi 20 orang, dari sebelumnya disebut berjum­lah 14 orang. ”Sampai saat ini jumlahnya di RS Bhayangkara tujuh orang, RS Siloam empat orang. Da­ri total dengan data luka ringan sudah pulang, seba­nyak 20 orang. Ini per­kembangan terakhir,” kata Merdisyam. Merdisyam menyampaikan, dari informasi yang dihimpun, para korban mengalami luka berat, sedang, dan ringan. Namun, bagi korban yang mengalami luka ringan dibe­rikan rawat jalan. ”Ada yang luka berat, luka ringan, dan sedang. Luka ring­an sudah diberikan pengoba­tan, ada rawat jalan, bisa pulang. Kalau masih dianggap luka berat, seperti luka bakar, kami rawat intensif di RS Bhayang­kara,” ucapnya. Mengenai penanganan seluruh korban, Merdisyam menyatakan korban yang memerlukan perawatan in­tensif akan dirawat di RS Bhayangkara dalam hal penanganan lanjutan. Kami pusatkan penanganan korban di RS Bayangkara. Penanganan terpadu ini agar bisa kami kontrol. Untuk pengawasan yang sama kami bawa ke RS Bhayangkara,” ujarnya. Di sisi lain, pasca-aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, polisi ber­hasil meringkus empat ter­duga teroris. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menga­takan, empat orang yang di­tangkap tersebut berada di Kabupaten Bima, Nusa Teng­gara Barat. Mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan. ”Hari ini (kemarin, red) kita sudah amankan sekitar empat orang di wilayah Bima, yang tentunya kita amankan karena terkait dengan kelompok teror,” kata Listyo Sigit saat mengun­jungi Gereja Katedral Makassar, kemarin malam. Listyo mengaku telah me­merintahkan kepala Detase­men Khsusus (Densus) 88 Antiteror untuk mencari ba­gian dari kelompok teroris yang mengancam kehidupan masyarakat. Ia juga mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik pasca-ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makas­sar. ”Masyarakat harus diamankan. Tangkap mereka (teroris, red), lakukan tindakan tegas jika mereka melawan. Ini sudah jelas, rekan-rekan semuanya sudah bergerak,” tandas Listyo. (rep/cnn/kom/rez/run)

Editor: admin metro

Tags

Terkini

X