METROPOLITAN.id- – M. Ecky Listiantho, 34, mengaku kepada penyidik belum membuat rencana waktu penguburan jenazah Angela Hindriati Wahyuningsih, 54, setelah dimutilasi dan potongan tubuhnya disimpan dalam 2 kontainer boks plastik.
Jika tak ditemukan polisi, jenazah Angela bahkan bisa berada di dalam kontrakan selamanya. “Belum ada rencana sampai dengan kapan.
Iya betul (akan disimpan selama-lamanya jika tidak ditemukan polisi),” ujar Kepala Satuan IV Resmob Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy Haryono kepada wartawan, Selasa (10/1).
Ecky mengaku tak berencana mengangkut jenazah Angela secara layak.
Baginya, dengan dimasukan ke dalam boks kontainer dianggap jenazah Angela sudah dikubur.
“Tersangka tidak berpikir untuk mengumpulkan atau membuang jasad di luar, dari awal memang berniat untuk menambah jasad korban di boks kontainer,” jelas Tommy.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy mengatakan, pelaku sengaja membeli kopi untuk menghilangkan bau dari mayat Angela.
“Sebelum meninggalkan jasad korban di kos, pelaku membeli kopi bubuk dan mangkok,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy keepada wartawan, Senin (9/1).
Kopi yang dibeli diletakan ke dalam mangkok-mangkok tersebut.
Ecky kemudian meletakannya di ventilasi ruangan.
Sehingga bau busuk mayat tidak menyerbak ke tetangga. “(Tujuannya) biar nggak bau,” jelas Resa.
Sebelumnya, sesosok jasad perempuan yang dimutilasi ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12) dini hari.
Seorang saksi Dian Ardiansyah yang merupakan warga sekitar mengatakan, penemuan jasad perempuan itu berawal dari pencarian seorang laki-laki berinisial MEL yang dilaporkan hilang oleh petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya.
”Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang atas nama Ecky, terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya jawab tidak kenal.
