Teknologi membuat koneksi tanpa batas. Sebagian orang kini gampang memiliki teman baru lewat berbagai aplikasi. Sayang, kemudahan itu kerap disalahgunakan untuk hal-hal tidak patut. Seperti yang dilakukan YS, pemuda 17 tahun, terhadap wanita kenalannya di Facebook. PERMATA (bukan nama sebenarnya), ABG 13 tahun asal Megamendung, menjadi korban akal bulus YS.
Berawal dari pertemanan di Facebook, Permata akhirnya mau bertemu langsung dengan YS.
Saat itu, Sabtu (7/1), Permata mengaku kepada orang tuanya hendak pergi ke pengajian di Kampung Setu, Desa Pasirangin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Permata dijemput YS yang saat itu menunggu di dekat rumahnya. Sejak itulah, orang tua Permata kebingungan mencari putri kesayangannya. ”Hingga larut malam, korban tak kunjung pulang. Orang tua korban yang mencoba menghubungi melalui telepon pun tidak mendapat jawaban karena teleponnya ditolak. Setelah dihubungi kembali, nomor telepon korban pun sudah tidak aktif,” ungkap Kapolsek Megamendung AKP Eddy Santosa.
Eddy Santosa menerangkan, hingga Senin (9/1) sore, kakak korban yang melakukan pencarian, berhasil menemukan korban.
Saat itu korban bersama terduga pelaku sedang berada di pinggir Jalan Panactraco, Cibogo, Cipayung, Megamendung. ”Terduga pelaku dan korban penculikan ditemukan saat motor terduga pelaku mogok kehabisan bensin,” terangnya.
Ia menuturkan, dari hasil penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian saat ini terhadap terduga pelaku penculikan, korban sempat dibawa ke rumah pelaku dan ke rumah seorang temannya, yang kemudian di sebuah kontrakan.
”Korban sempat dikasih obat hingga dilecehkan secara seksual oleh pelaku dan salah satu teman pelaku tersebut. Hingga kini proses penyidikan pun masih terus kami lakukan. Sementara itu, terhadap korban masih dilakukan pendampingan maupun penanganan terhadap trauma yang korban alami,” jelas Eddy.
Sementara itu, kasus ABG dibawa kabur kenalan media sosial (medsos) juga dialami remaja perempuan berinisial EL (16).
Ia dinyatakan hilang di Kabupaten Bogor sepulang nonton bioskop di Duren Sawit.
Polisi hingga kini masih melakukan pencarian atas keberadaan siswi kelas satu SMA yang jadi korban orang hilang di Kabupaten Bogor tersebut.
Ayah EL, Syafnil (53), mengatakan bahwa putrinya jadi korban orang hilang di Kabupaten Bogor sejak sebulan lalu. Ia meyakini sang buah hati dibawa lari pria berinisial AS (23). “Di medsos AS, ada foto anak saya bersamanya. Saya baru tahu dari teman anak saya. Pas saya lihat, foto itu memang benar EL. Tapi sekarang akunnya sudah hilang,” kata Syafnil, Selasa (10/1).
Syafnil menuturkan, berdasar latar foto unggahan medsos AS saat bersama EL, yang diterimanya pada akhir Desember 2022, korban diduga dibawa ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, karena terdapat pemandangan gunung. “Ada sebagian di daerah seperti Puncak, Bogor, gitu. Pemandangannya kayak di Bogor gitu. Karena di Jakarta tidak mungkin ada gunung kan. Di Bogor, kayaknya,” tuturnya.
Syafnil mengungkapkan, AS sehari-hari bekerja sebagai pengamen.