Senin, 20 Maret 2023

Gadis Puncak Dibawa Kabur, Pamit Ngaji ABG Bogor Malah Digerayangi

- Rabu, 11 Januari 2023 | 10:01 WIB
tersangka pelecehan
tersangka pelecehan

Teknologi membuat koneksi tanpa batas. Sebagian orang kini gampang memiliki teman baru lewat berbagai aplikasi. Sayang, kemudahan itu kerap disalahgunakan untuk hal-hal tidak patut. Seperti yang dilakukan YS, pemuda 17 tahun, terhadap wanita kenalannya di Facebook. PERMATA (bukan nama sebenarnya), ABG 13 tahun asal Megamendung, menjadi korban akal bulus YS.

Berawal dari pertemanan di Facebook, Permata akhirnya mau ber­temu langsung dengan YS.

Saat itu, Sabtu (7/1), Per­mata mengaku kepada orang tuanya hendak pergi ke peng­ajian di Kampung Setu, Desa Pasirangin, Kecamatan Mega­mendung, Kabupaten Bogor.

Permata dijemput YS yang saat itu menunggu di dekat rumahnya. Sejak itulah, orang tua Permata kebingungan mencari putri kesayangannya. ”Hingga larut malam, korban tak kunjung pulang. Orang tua korban yang mencoba meng­hubungi melalui telepon pun tidak mendapat jawaban ka­rena teleponnya ditolak. Sete­lah dihubungi kembali, nomor telepon korban pun sudah tidak aktif,” ungkap Kapolsek Megamendung AKP Eddy San­tosa.

Eddy Santosa menerangkan, hingga Senin (9/1) sore, kakak korban yang melakukan pen­carian, berhasil menemukan korban.

Saat itu korban ber­sama terduga pelaku sedang berada di pinggir Jalan Panac­traco, Cibogo, Cipayung, Me­gamendung. ”Terduga pelaku dan korban penculikan ditemukan saat motor terduga pelaku mogok kehabisan bensin,” terangnya.

Ia menuturkan, dari hasil penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian saat ini ter­hadap terduga pelaku pencu­likan, korban sempat dibawa ke rumah pelaku dan ke rumah seorang temannya, yang ke­mudian di sebuah kontrakan.

”Korban sempat dikasih obat hingga dilecehkan secara sek­sual oleh pelaku dan salah satu teman pelaku tersebut. Hingga kini proses penyidikan pun masih terus kami lakukan. Sementara itu, terhadap korban masih dilakukan pendam­pingan maupun penanganan terhadap trauma yang korban alami,” jelas Eddy.

Sementara itu, kasus ABG dibawa kabur kenalan media sosial (medsos) juga dialami remaja perempuan berinisial EL (16).

Ia dinyatakan hilang di Kabupaten Bogor sepulang nonton bioskop di Duren Sawit.

Polisi hingga kini masih mela­kukan pencarian atas kebera­daan siswi kelas satu SMA yang jadi korban orang hilang di Kabupaten Bogor tersebut.

Ayah EL, Syafnil (53), menga­takan bahwa putrinya jadi kor­ban orang hilang di Kabupaten Bogor sejak sebulan lalu. Ia meyakini sang buah hati dibawa lari pria berinisial AS (23). “Di medsos AS, ada foto anak saya bersamanya. Saya baru tahu dari teman anak saya. Pas saya lihat, foto itu memang benar EL. Tapi sekarang akun­nya sudah hilang,” kata Syafnil, Selasa (10/1).

Syafnil menuturkan, berdasar latar foto unggahan medsos AS saat bersama EL, yang di­terimanya pada akhir Desem­ber 2022, korban diduga di­bawa ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, karena terdapat pemandangan gunung. “Ada sebagian di daerah se­perti Puncak, Bogor, gitu. Pe­mandangannya kayak di Bogor gitu. Karena di Jakarta tidak mungkin ada gunung kan. Di Bogor, kayaknya,” tuturnya.

Syafnil mengungkapkan, AS sehari-hari bekerja sebagai pengamen.

Halaman:

Editor: admin metro

Tags

Terkini

X