METROPOLITAN.ID - Jumlah guru SMA/SMK negeri dan swasta di Jawa Barat sudah mencukupi. Hanya saja, hingga saat ini penyebarannya tidak merata.
"Kalau kita melihat jumlah guru di seluruh Jabar, sebenarnya guru yang ada itu, baik PNS, Non PNS maupun PPPK cukup. Tapi kan isunya selalu kurang guru. Karena, pertama belum adanya pemerataan dan kedua kita belum mengecek linieritasnya " kata Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Yesa Sarwedi Hemiseno, Kamis 25 Mei 2023.
Yesa menjelaskan, standar kecukupan yang ia maksud adalah setiap guru mengajar tidak lebih dari 30 jam sehari.
Standar itu, kata Yesa, sudah melalui penghitungan oleh DSO (Aplikasi Pemetaan Guru dan tenaga Kependidikan) soal kebutuhan ideal guru di tiap sekolah dan tiap daerah.
"Problemnya pada saat alih kelola ke provinsi, banyak kepala sekolah yang sudah terlanjur mengangkat guru non PNS (Honorer). Kadang-kadang merek sulit melepas guru yang sudah ada. Tapi kedepan, mau tidak mau itu bakal ada pengurangan," tuturnya.
Menurut Yesa, Disdik Jabar menargetkan, pada tahun 2025 sudah tidak ada lagi guru honorer.
Baca Juga: Norbaiti Wafat, Sekretaris DPRD : Sosok Panutan dan Teladan bagi Perempuan Kaltim
Saat ini, kata dia, pengurangan tenaga honorer di lingkungan kantor Disdik Jabar sudah berjalan dan tahun ini dipastikan akan habis.
Sementara tenaga honorer yang ada disekolah-sekolah akan di hilangkan secara bertahap.
"Kalau program pemerintah soal pengangkatan guru PPPK berjalan dan bisa menggantikan kebutuhan guru di sekolah berarti tahun itu (2025) harus hilang," ungkap Yesa.
Baca Juga: Rebecca Klopper Laporkan Akun Twitter Penyebar Video Syur, Fadly Faisal Jadi Saksi
Ia juga mengatakan bila saat ini jumlah guru SMA/SMK negeri maupun swasta di Jabar sudah jauh melebihi jumlah ideal.
"Idealnya sih dikisaran 50.000 itu guru negeri dan swasta ya. Tapi kalau data eksisting yang ada di kita itu 97.000," sebut Yesa.
Artikel Terkait
Tahun Ini Kemendikbudristek Tuntaskan Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK
Mas Menteri Nadiem Sebut 293 Ribu Guru Honorer Sudah Diangkat Jadi ASN PPK, Cek Faktanya di Sini
Disebut Pejabat Antikritik Usai Kasus Guru Honorer Dipecat, Begini Respons Ridwan Kamil
Selamat! 250.432 Guru Honorer Lulus PPPK 2022, Ini Pesan Menteri Nadiem
Atasi Masalah Guru Honorer, Menteri Nadiem Siapkan Platform Marketplace Guru