METROPOLITAN.ID - G20 EMPOWER berkomitmen menyelesaikan rencana kerja untuk mendorong terlaksananya rekomendasi yang telah tertuang dalam Deklarasi Pemimpin G20 di Bali.
Pada tahap pertama ini, G20 EMPOWER berkolaborasi dengan Bank Dunia dengan dukungan dari Pemerintah Australia, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, meluncurkan “Pedoman Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Perempuan Indonesia”.
Isinya tinjauan kesenjangan gender di Indonesia dan tujuan pembuatan pedoman ini.
Baca Juga: Anggota Dewan Soroti Polemik Penolakan Rencana Pembangunan TPBU di Desa Cipelang
Peluncuran pedoman yang dimaksud berlangsung di Jakarta, Selasa (30/5) yang dihadiri antara lain oleh Menteri KPPPA Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, serta Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E. Penny Williams PSM.
Dalam sambutannya, Bintang Puspayoga mengapresiasi kemitraan ini.
Peluncuran pedoman ini, kata dia, sekaligus menjadi tindakan nyata dalam mempromosikan serta memajukan kebijakan terkait pengembangan perempuan dan UMKM.
Baca Juga: Pemkab Bogor Gelar Aksi Bersih-bersih Cibinong Situ Plaza
"Keterlibatan dan inisiatif Bank Dunia dalam menghasilkan analitik yang dapat ditindaklanjuti untuk menginformasikan dialog kebijakan akan berkontribusi untuk memaksimalkan upaya kami untuk memajukan pemberdayaan perempuan dengan cara yang inklusif dan sejahtera," ujar Bintang Puspayoga.
Ia juga menjelaskan, kebijakan yang menggunakan data dan bukti sebagai landasan yang kuat sangat dibutuhkan.
Hal ini tentunya akan menjadi kontributor penting bagi kebijakan terkait pemberdayaan ekonomi perempuan.
Baca Juga: Regenerasi Petani, Kementan Sinergikan Langkah dengan Pemkab Banjar
Khususnya pelaku UMKM perempuan di masa mendatang.
Pedoman yang baru saja diluncurkan ini berisi tiga bagian besar.
Pertama, pengenalan dan tujuan diluncurkannya pedoman yang berisi data gender di Indonesia.