Gedung ini dibangun pada tahun 1760 oleh Gubernur Belanda dan digunakan oleh penjajah Belanda sebagai gedung penyimpanan arsip.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1951 menjadi Arsip Nasional Republik Indonesia, pada tahun 1974 Arsip Nasional dipindahkan ke Jakarta Selatan dan menjadi museum.
Selain surat, museum ini mempunyai koleksi 500 benda yang koleksi utamanya berupa mikrokosmos sejarah zaman VOC, salah satunya brankas berukuran besar.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Realme 12 Series 5G beserta Tanggal Rilis di Indonesia, Jangan Sampe Terlewat!
Ada nuansa kolonial di sekeliling bangunan dan taman yang dipenuhi berbagai macam bunga.
Lokasi: Jl. Gajah Mada No.111, RT.1/RW.1, Krukut, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat.
5. Museum Macan
Museum Seni Modern dan Kontemporer Nusantara memiliki luas sekitar 4.000 meter persegi dan menampung sekitar 800 koleksi seni modern dan kontemporer yang dikoleksi kolektor Haryanto Adikoesoemo selama 25 tahun.
Baca Juga: Tempat Makan Seafood di Bogor yang MANTUL, Ada Banyak Pilihan Menunya
Museum ini merupakan museum intuisi pertama yang dapat diakses oleh masyarakat umum.
Museum Harimau selesai dibangun pada tahun 2017. Tidak hanya mengoleksi lukisan, tetapi juga berbagai instalasi dan karya seni kontemporer dengan teknik yang menakjubkan.
Saat Anda datang ke museum ini untuk kedua kalinya untuk melihat karya seni yang dipamerkan, Anda akan melihat hal yang sama karena museum ini selalu menampilkan karya seni baru.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Kedatangan Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Ini yang Dibahas
Lokasi: Jl. Perjuangan No.5, RT.11/RW.10, Kebon Jeruk, Kec. Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat.
6. Taman Cattleya