bisnis

Jusuf Kalla Ungkap Strategi Tersembunyi Trump di Balik Tarif Impor 32 Persen

Selasa, 8 April 2025 | 05:53 WIB
Wakil Presiden RI ke-6 dan ke-10, Jusuf Kalla (JK). (Instagram/@jusufkalla)

 

METROPOLITAN.ID - Wakil Presiden ke-6 dan ke-10 RI, Jusuf Kalla (JK), dengan tegas menyatakan, kebijakan tarif impor 32 persen tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Dalam keterangannya di Jakarta, JK menyebut, kebijakan tarif impor itu lebih merupakan bentuk tekanan atau strategi negosiasi daripada langkah ekonomi yang solid.

Ia menegaskan, masyarakat Indonesia tidak perlu menganggap kebijakan ini sebagai ancaman besar bagi stabilitas ekonomi nasional.

JBaca Juga: Anies, AHY, JK, SP, SBY dan Syaikhu Makin Mesra Duduk Semeja

“Jadi jangan terlalu khawatir seakan-akan mau kiamat dunia ini,” ujar JK, seperti dikutip dari JawaPos, Selasa, 8 April 2025.

Menurut JK, dampak tarif impor Trump terhadap produk Indonesia tergolong minim. Ia memperkirakan dampaknya hanya sekitar 10 persen saja, bahkan mungkin lebih kecil tergantung pada sektor dan volume ekspor.

Contoh sederhana, kata dia, produk sepatu Indonesia yang diekspor ke AS dengan harga sekitar USD 15 hingga USD 20. Di pasar Amerika, produk tersebut dijual kembali seharga USD 50 hingga USD 70.

Baca Juga: Presiden Prabowo Pastikan ASEAN Kompak Hadapi Donald Trump! Lawan Kebijakan Tarif Timbal Balik AS

Dengan adanya tarif impor 32 persen, maka biaya tambahan yang dikenakan atas barang ekspor seharga USD 20 hanya sekitar USD 6,4.

Menurut JK, angka tersebut sebenarnya kecil dibandingkan dengan margin keuntungan yang dinikmati para pelaku usaha di Amerika.

“Yang kena justru konsumen dan pengusaha mereka sendiri. Bukan kita,” ujarnya.

Baca Juga: JLF 2025 Catat Rekor Transaksi Rp300 Miliar, Siap-Siap Jakarta Fair Juni Nanti

Lebih jauh, Jusuf Kalla menilai bahwa langkah Presiden Trump ini bukan murni kebijakan ekonomi, melainkan lebih pada strategi emosional dan politis.

Menurutnya, Trump sedang mencoba menjaga persepsi bahwa pemerintahannya ‘melindungi’ masyarakat dan industri lokal, terutama menjelang masa-masa politik penting di dalam negeri AS.

Halaman:

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB