METROPOLITAN.ID - Pada hari Kamis 1 Mei 2025 yang diperingati dengan Hari Buruh, LRT Jabodetabek memberlakukan penyesuaian tarif perjalanan bagi para pengguna.
Pada hari libur nasional Hari Buruh, tarif layanan ditetapkan mulai dari Rp. 5.000 hingga maksimal Rp. 10.000, mengikuti skema tarif akhir pekan.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menjelaskan bahwa penyesuaian tarif ini dilakukan karena Hari Buruh termasuk dalam kategori hari libur nasional, sehingga berlaku sistem tarif akhir pekan.
Baca Juga: Profil Dilan Janiyar, Lulusan UGM Bikin Heboh Ungkap Perselingkuhan Mantan Suami dengan 10 Perempuan
Sementara itu, pada hari kerja, khususnya saat jam sibuk, tarif menyesuaikan berdasarkan jarak dan waktu tempuh, dengan batas maksimum tarif mencapai Rp. 20.000.
"Dengan pola operasi tersebut, masyarakat dapat menikmati perjalanan lebih hemat, tanpa mengurangi kenyamanan perjalanan," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu 30 April 2025.
Pada tanggal 1 Mei 2025, LRT Jabodebek dijadwalkan mengoperasikan 270 perjalanan mulai dari pagi hingga malam hari.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tercipta Usai Kemenangan PSG Atas Arsenal di Semifinal Liga Champions 2025
Langkah ini diambil guna mengantisipasi potensi lonjakan penumpang, khususnya di area pusat kota seperti Monumen Nasional (Monas), yang kerap menjadi lokasi kegiatan masyarakat saat libur nasional.
Purnomosidi juga mengimbau masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan transportasi publik demi mendukung kelancaran mobilitas dan mengurangi kepadatan lalu lintas.
Di samping itu, pihaknya turut mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban, kenyamanan bersama, serta memberikan prioritas kepada kelompok tertentu seperti lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Liburan Paskah Seru Bareng Satwa di Taman Safari Bogor! Ada Egg Hunt hingga Keeper Talk
LRT Jabodebek menyatakan komitmennya untuk terus menyediakan layanan transportasi umum yang nyaman, aman, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan jadwal operasi yang konsisten serta integrasi antarmoda, diharapkan layanan ini dapat menjadi pilihan utama dalam menunjang aktivitas harian masyarakat Jabodetabek.