bisnis

Rocky Gerung Tuding Pemerintah Sembunyikan Data Pengangguran dan Soroti Fenomena UMKM Sebagai Bentuk Krisis

Senin, 14 Juli 2025 | 08:00 WIB
Rocky Gerung kembali kritik pemerintah tentang transparansi data pengangguran di Indonesia, dirinya sebut menjamurnya UMKM bukan sebagai suatu keberhasilan. (Instagram)

METROPOLITAN.ID - Pengamat politik Rocky Gerung kembali menyita perhatian publik lewat kritik tajam terhadap pemerintah.

Dalam sebuah perbincangan di kanal YouTube Deddy Sitorus TV, Rocky menuduh pemerintah menyembunyikan data pengangguran guna menjaga citra positif di hadapan masyarakat.

Menurut Rocky Gerung, minimnya keterbukaan terhadap data pengangguran justru berpotensi menimbulkan kebijakan yang keliru karena tidak berlandaskan pada kenyataan di lapangan.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Kemenangan Chelsea Atas PSG di Final Piala Dunia Antarklub, Cole Palmer Menggila

Ia menilai transparansi data ketenagakerjaan sangat penting untuk menyusun solusi yang tepat dalam mengatasi persoalan pengangguran.

"Pemerintah, khususnya Menteri Tenaga Kerja, dituding menyembunyikan data pengangguran demi pencitraan, padahal data tersebut penting untuk analisis dan perbaikan kebijakan," tegas Rocky Gerung.

Rocky menambahkan bahwa tanpa data yang dapat dipercaya, masyarakat dan investor terpaksa mengambil keputusan berdasarkan asumsi, bukan fakta.

Ia memperingatkan bahwa kondisi ini dapat merusak kepercayaan terhadap institusi negara.

"Akibatnya, masyarakat dan investor harus mengandalkan intuisi karena ketiadaan data yang transparan," ujarnya.

Baca Juga: Marc Marquez Menang Dramatis di GP Jerman 2025, Selebrasi dengan Joget Pacu Jalur

Kritik terhadap Narasi UMKM sebagai Keberhasilan Ekonomi

Lebih lanjut, Rocky juga mengkritisi klaim pemerintah yang menjadikan pertumbuhan UMKM sebagai indikator keberhasilan ekonomi.

Baginya, menjamurnya pelaku UMKM justru menandakan adanya masalah yang lebih dalam dalam sektor ketenagakerjaan.

Ia menilai banyaknya usaha kecil di pinggir jalan bukan hasil dari kreativitas dalam ekonomi, melainkan bentuk respons dari masyarakat yang terpaksa keluar dari sektor formal akibat sulitnya mendapatkan pekerjaan tetap atau karena terdampak PHK.

Halaman:

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB