Namun, perlu dicatat bahwa harga Rp 2.200.827 per gram ini adalah harga dasar emas. Harga jual di toko perhiasan akan ditambahkan dengan ongkos pembuatan dan pajak.
Baca Juga: Mobil Listrik Deepal S07 & Lumin EV Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Desain Futuristik dan Teknologi Canggih!
Inilah alasan utama mengapa emas batangan lebih unggul sebagai instrumen investasi murni dibandingkan emas perhiasan.
Bagi masyarakat Indonesia, emas perhiasan memiliki fungsi ganda, aksesori dan tabungan jangka panjang. Namun, penting untuk membedakan perannya.
Strategi Membeli Emas Perhiasan
Penurunan tipis harga emas perhiasan pada 24 Oktober 2025 adalah peluang yang tidak boleh dilewatkan.
Baca Juga: Harry Kane vs Kylian Mbappe: Duel Puncak Top Skor Liga Champions Usai Matchday Ketiga
- Beli Saat Harga Turun, Fokus pada Kadar
Momen penurunan harga adalah waktu terbaik untuk membeli perhiasan. Jika tujuan Anda adalah simpanan, fokuslah pada perhiasan dengan kadar 24K atau 22K.
Perhiasan 10K, meskipun murah, memiliki kandungan emas murni yang sangat rendah, sehingga kurang optimal sebagai instrumen simpanan.
- Cek Selisih Harga Beli dan Jual (Spread)
Saat membeli perhiasan, tanyakan selisih antara harga beli Anda dan estimasi harga jual kembali (buyback) tanpa upah. Selisih yang kecil menunjukkan perhiasan tersebut lebih baik untuk disimpan.
Baca Juga: Posbakum jadi Ujung Tombak Pelayanan dan Edukasi Hukum Warga Kota Sukabumi
- Simpan Nota dan Sertifikat Emas
Selalu simpan nota pembelian (untuk referensi ongkos upah) dan sertifikat emas (jika ada).
Bukti ini sangat penting saat Anda akan menjual kembali emas, terutama untuk perhiasan dengan kadar murni yang tinggi, untuk memastikan Anda mendapatkan harga buyback yang paling optimal.