bisnis

Kalah Konsep, Kafe dan Resto Tutup di Ramadan

Senin, 28 Mei 2018 | 09:26 WIB

-
METROPOLITAN – Tren berbuka puasa bersama di bulan ramadan memang menjadi hal yang selalu di tunggu-tunggu di setiap tahunnya. Banyaknya resto atau kafe yang menyediakan beberapa paket berbuka puasa membuat masyarakat dengan mudah memilih tempat untuk Bukber di luar.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay menuturkan, setidaknya ada 700 resto dan kafe yang tercatat resmi oleh PHRI Kota Bogor. Jumlah tersebut masih belum ditambah dengan resto dan kafe yang buka musiman di bulan ramadan saja.

Jumlah pengunjung yang datang ke resto atau kafe sampai hari ke 10 puasa, menurut Yuno bertambah mencapai 10% sampai dengan 15%. Peningkatan jumlah pengunjung tersebut akan terus bertambah hingga lebaran. “Disetiap tahunnya memang peningkatan selalu terjadi dibulan puasa, karena tren berbuka buasa ini masih dijalankan oleh masyarakat,” ujarnya kepada Metropolitan.

Karena ketatnya persaingan, menurut Yuno tidak sedikit ada beberapa resto dan kafe yang tutup karena kalah bersaing. Persaingan diera digital ini menjadi faktor utama, karena dengan testimoni yang ditampilkan mungkin kurang menarik perhatian calon pengunjung. "Kualitas menu dan tempat pun menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Dan sedikitnya ada empat sampai lima kafe yang tutup," terangnya.

Berbeda dengan Kota Bogor, untuk di Kabupaten Bogor sendiri setidaknya ada 70 kafe dan resto yang tercatat resmi oleh PHRI Kabupaten Bogor. Menurut Ketua Penelitian dan Pengembangan PHRI Kabupaten Bogor Sofyan Ginting, di tahun 2017 kenaikan jumlah pengunjung resto dan kafe di bulan ramadan mencapai 20% dibanding dengan hari biasa. Sedangkan di tahun 2018 ini sampai di hari ke 10 puasa mengalami penurunan jumlah pengunjung sebesar 15% dibandingkan tahun lalu.

“Penurunan ini terjadi karena masih di minggu awal puasa jadi mereka belum menentukan mau buka puasa dimana. Karena jika melihat tren bukber di luar ini akan mengalami kenaikan di minggu kedua sampai di minggu terakhir puasa,” kata dia.

Beberapa resto atau kafe hanya menyediakan 30-70 kursi untuk pengunjungnya, namun ada pula yang menyediakan 100 kursi. Dengan membuka harga paket mulai dari Rp40 ribu sampai dengan Rp55 ribu untuk satu orang. Hal tersebut membuat beberapa kedai buka di bulan ramadan, sehingga membuat market resto dan kafe tergerus oleh kedai yang mendadak buka di bulan ramadan. “Masyarakat yang mau bukber biasanya melihat budgetnya dulu, sesuai atau tidak dengan harga yang ditawarkan,” paparnya.

Di Kabupaten Bogor terdapat beberapa resto atau kafe yang tutup di bulan ramadan, karena tidak mampu menangkap peluang, mendadak sepi dan akhirnya di tutup untuk sementara selama bulan ramadan. Dan kurang dari 10 resto atau kafe di Kabupaten Bogor tutup selama bulan ramadan, karena tidak memiliki konsep yang baik, kredibilitas yang bagus, tidak konsisten dan menu yang disajikan pun kurang menarik.

(cr1/c/mam/py)

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB