METROPOLITAN - Peluang bisnis laundry sepatu dilirik Muhammad Farhan Zakey (23). Sejak 25 April 2018, cowok yang karib disapa Zakey itu bersama sahabatnya menggarap bisnis laundry sepatu dengan label Sneakers Clean Club (SCC) di kawasan Cilangkap, Tapos, Kota Depok. Menurut lulusan SMK Mekanik Cibinong , Kabupaten Bogor, itu bisnis laundry sepatu terbilang menarik. Terutama jika melihat banyak anak muda yang menggemari sneakers alias sneakerhead. Umumnya mereka memakai sneakers untuk kebutuhan fesyen. Menyadari alas kaki kesayangan dibeli dengan harga yang cukup mahal, mereka juga ingin merawat dan membersihkan dengan perlakuan khusus. ”Dengan membuka bisnis laundry sepatu ini saya menawarkan solusi praktis untuk membersihkan sneakers kesayangan,” ujar Zakey. Pemuda kelahiran Sukoharjo, 11 Februari 1997, itu memulai usahanya ini bisa dibilang modal nekat. Belajar sambil bekerja, ia nekat buka usaha sendiri. ”Saya tahu usaha ini dari teman. Sebelum buka, saya magang di tempat usaha seperti ini milik teman selama enam bulan. Saya juga sempat ikut seminar wirausaha,” katanya. Selain nekat, Zakey hanya mengeluarkan modal Rp200.000 untuk membeli bahan-bahan untuk memulai bisnis ini. “Saat itu saya baru berani beli bahan eceran. Seiring berkembangnya usaha, saya bisa meningkatkan alat-alat dan memiliki bahan yang lengkap,” ujar Zakey. Ia menjelaskan, membersihkan sepatu tidak semudah mencuci baju karena sabun dan peralatannya khusus sesuai jenis bahan sepatu yang akan dibersihkan. Perlengkapan yang ia persiapkan untuk menjalankan bisnis cuci sepatu adalah detergen dan pewangi. Zakey mematok biaya layanan sebesar Rp35.000 per pasang sepatu. “Kalau dihitung dalam sebulan, saya bisa mendapatkan orderan 70-120 pasang. Rata-rata waktu pengerjaan untuk cuci sepatu tiga sampai tujuh hari agar kembali bersih dan seperti baru, termasuk bisa memperbaiki sepatu. Bahkan mewarnai ulang sepatu yang sudah usang. Sebagai bentuk layanan, kami juga bersedia menjemput sepatu yang akan dibersihkan dari konsumen dan memperlakukannya dengan sebaik-baiknya,” kata Zakey. (tib/els/run)