METROPOLITAN - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali menyalurkan 50.000 paket data gratis khusus pelajar. Kali ini untuk pelajar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Program penyaluran donasi paket data gratis untuk pelajar ini merupakan bagian dari kerja sama XL Axiata dengan Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) dalam mendukung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dijalankan pemerintah pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Head of Sales XL Axiata Kalbar, Kaltim, dan Kaltara, Maryadi kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor. Hadir pula melalui sambungan video conference Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, Group Head XL Axiata Region Jabodetabek dan Kalimantan, Francky Rinaldo Pakpahan. Isran mengapresiasi langkah XL Axiata dan ASKOMPSI turut berpartisipasi dan mendukung program pemerintah di bidang pendidikan pada program PJJ, khususnya di Provinsi Kaltim. Bantuan kuota data gratis dari XL Axiata ini akan sangat membantu meringankan beban para orang tua murid. Selama ini banyak orang tua murid yang masih merasa berat dalam membeli kuota data bagi anaknya yang mengikuti PJJ. Dengan ada program bantuan ini tentu akan sangat membantu. “Saya minta agar bantuan dari XL Axiata dan ASKOMPSI ini bisa segera disalurkan ke sekolah-sekolah yang murid-muridnya memang sangat membutuhkan,” katanya. Sementara itu, Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, menyampaikan bahwa manajemen XL Axiata sangat memahami problem yang dirasakan oleh sebagian masyarakat di Kaltim, terkait kemampuan mendapatkan kuota data untuk pelaksanaan PJJ. Untuk itu, karena XL Axiata juga yakin dengan urgensi pelaksaan PJJ tersebut, agar anak-anak tetap bisa bersekolah dan melanjutkan proses belajar mengajar secara darurat. Pihaknya merasa bertanggung jawab untuk membantu meringankan beban masyarakat agar bisa mendapatkan kuota data. “Proses pembelajaran jarak jauh memang memerlukan terobosan dengan memanfaatkan layanan internet dan teknologi digital. Namun, untuk melaksanakannya, muncul kendala terkait dengan kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana smartphone, membeli paket kuota data, serta kualitas jaringan atau sinyal dari operator yang belum sepenuhnya menjangkau setiap area. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap bisa memperingan beban sebagian pelajar dan orang tuanya dalam mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ,” kata Feby. Mekanisme penyaluran paket kuota data gratis ini hingga ke tangan siswa akan dilakukan sekolah-sekolah yang berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim. Penyaluran donasi ini akan dilakukan dengan memprioritaskan pelajar kurang mampu yang membutuhkan akses internet untuk kegiatan belajar online. (*/els/run)