METROPOLITAN - Alumnus IPB University berhasil mengembangkan usaha yogurt Dairycious yang dipasarkan hingga Jabodetabek, Banjarmasin dan Medan dengan menerapkan prinsip menggandeng peternak dan warga setempat. ”Kami mengangkat tagline ’Fresh Milk from Local Farmer’. Maksudnya susu segar yang kami pakai benar-benar berkualitas dengan rasa buah asli bukan perasan buatan,” kata Muhamad Arifin, alumnus Fakultas Peternakan IPB University, melalui siaran pers dari Humas IPB University yang diterima di Jakarta, Rabu (7/10). Usaha yang berdiri pada 2015 lalu itu telah memiliki 41 ritel yang menjadi pelanggan penjualan yogurt Dairycious. Selain dipasarkan di Jabodetabek, Banjarmasin, dan Medan; yoghurt Dairycious juga dijual kembali oleh beberapa penjual di Lampung dan Yogyakarta. Setiap bulan, penjualan Dairycious bisa mencapai 8.000 kemasan hingga 10.000 kemasan dengan harga berkisar Rp12 ribu hingga Rp15 ribu per kemasan ukuran 140 gram. Dairycious bisa mendapatkan omset penjualan Rp70 juta hingga Rp100 juta setiap bulan. ”Secara rutin kami suplai ke pasar modern dan ritel di Jabodetabek, termasuk para reseller. Jumlahnya tergantung pesanan dari pasarnya masing-masing,” tuturnya. Arifin merupakan lulusan Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Ketika menempuh pendidikan sarjana, dia berhasil mendapatkan beasiswa dari Tanoto Foundation dan aktif di beberapa kegiatan dakwah kampus seperti Lembaga Dakwah Kampus Masjid Al Hurriyyah dam Lembaga Dakwah Fakultas Peternakan. Setelah menyelesaikan program sarjana, Arifin meneruskan pendidikan di Program Magister Teknologi Hasil Ternak IPB University dengan menggunakan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. (*/ feb/run)