bisnis

YouTube Gelontorkan Rp422.9 T untuk Bayar Content Creator

Jumat, 29 Januari 2021 | 19:15 WIB

METROPOLITAN - YouTube mencatat telah membayar le­bih dari 30 miliar dolar AS atau sekitar Rp422,9 triliun kepada kreator, artis, dan organisasi media selama tiga tahun ter­akhir. Hal itu diungkapkan CEO YouTube Susan Wojcicki. Dalam surat kepada pem­buat konten, dikutip dari The Verge, Rabu, Wojcicki mem­bahas pertumbuhan YouTube. Jumlah saluran baru yang ber­gabung dengan Program Mitra YouTube, yang memun­gkinkan pembuat konten mem­peroleh pendapatan iklan, tumbuh lebih dari dua kali lipat pada 2020. ’’YouTube juga ‘me­nyumbang sekitar 16 miliar dolar AS ke PDB AS pada 2019, mendukung setara dengan 345.000 pekerjaan purnawak­tu,” menurut laporan Oxford Economics yang disoroti Woj­cicki. Surat itu juga membahas soal pekerjaan yang harus dila­kukan tim YouTube, terutama soal transparansi soal biaya periklanan. Wojcicki mencatat bahwa pada ‘skala yang kami operasikan, sulit bagi pem­buat konten u n t u k mengikuti perubahan Pedoman Komunitas.’ Surat Wojcicki menyatakan bahwa YouTube ingin menjadi lebih baik dalam mengkomunikasikan peruba­han untuk menghindari tegu­ran kepada saluran. “Sebab, setelah tiga kali teguran dalam jangka waktu 90 hari, saluran akan dihen­ti­kan,” tegas­nya. Salah satu contoh yang muncul setelah pemilihan presiden AS 2020 adalah ke­putusan YouTube untuk me­larang video apa pun yang memicu kesalahan informasi tentang pemilu. Kebijakan baru mulai berlaku pada Desember 2020, tetapi YouTube membe­rikan masa tenggang bagi kreator untuk memastikan tidak ada videonya yang me­langgar kebijakan baru tersebut. YouTube juga menghadapi tekanan yang meningkat untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam memoderasi platform dan mencegah penye­baran informasi yang salah. YouTube sekarang mengalih­kan fokusnya ke misinformasi vaksinasi Covid-19. (jp/feb/ run)

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB