METROPOLITAN - Permintaan yang tinggi dan faktor cuaca musim hujan membuat harga cabai di pasar-pasar di Kota Bogor mengalami kenaikan. Salah satunya di Pasar Induk Jambu Dua. Harga cabai rawit yang biasanya dibanderol Rp40 ribu per kg naik menjadi Rp110 ribu per kg. Saat ditemui Metropolitan, salah seorang pedagang cabai di Pasar Jambu Dua, Adam, menjelaskan harga cabai rawit merah di berbagai daerah, termasuk Kota Bogor, mengalami kenaikan. Bahkan hingga tembus diangka Rp110 ribu per kg. Hal itu disebabkan salah satunya karena faktor hujan yang terus-menerus mengguyur di awal tahun ini. “Sekarang lagi naik untuk cabai, dari harga sebelumnya cuma Rp40 ribu per kg, sekarang bisa mencapai Rp110 ribu per kg,” katanya, Senin (8/3). Menurutnya, kenaikan harga cabai juga terpengaruh cuaca. Untuk saat ini, sambungnya, karena musim hujan sehingga harga cabai makin mahal. “Harga cabai, soalnya kalau musim hujan menyebabkan gagal panen. Sehingga pasokan cabai pun ikut menurun. Itu yang menyebabkan harga cabai saat ini naik,” ujarnya. Adam menuturkan, kenaikan harga cabai untuk saat ini lebih dari 100 persen dibanding sebelumnya. Senada, pedagang cabai lainnya, Hajigiri, juga mengakui tingginya harga cabai. Menurutnya, hal itu terpengaruh kondisi pasokan dan distribusi. “Harga cabai gimana dari petani dari Jawa-nya. Kalau di Jawa-nya kosong, ya harganya pun ikut mahal. Karena pasokannya pun ikut menurun, jadi harganya melonjak tinggi. Tapi jelang Ramadan mungkin ada penurunan dikarenakan panen raya. Jadi pasokannya pun mungkin lumayan meningkat,” tuntasnya. (feb/ run)