bisnis

Belanja COD Tetap Aman, Baca Tips Ini

Kamis, 16 September 2021 | 18:30 WIB

METROPOLITAN - Pilihan pembayaran belanja online sudah lebih beragam dan ba­nyak opsi secara digital. Hanya saja, ada pembeli yang lebih nyaman membayar meng­gunakan cara Cash on Deli­very atau COD. Bahkan, pem­beli yang menggunakan tran­saksi COD ternyata masih yang paling besar jumlahnya. Berdasarkan Statistik E-Commerce 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan dari sekitar 17 ribu usaha E-Commerce di Indonesia yang didata, 73 per­sen di antaranya menggunakan metode pembayaran tunai alias COD. Ada banyak alasan calon pembeli, terutama mereka yang baru pertama kali bertrans­aksi secara online, lebih me­milih COD. Survei Jakpat me­nyebutkan, 52 persen konsu­men Indonesia memilih me­tode bayar di tempat dalam satu tahun terakhir. Dari jumlah tersebut, 73 per­sen responden memilih COD karena ingin memastikan ba­rang yang mereka terima se­belum membayarnya. Masih menurut data yang sama dari Survei Jakpat, sebanyak 60 persen responden memilih COD karena menganggap me­tode pembayaran tersebut lebih sederhana dan tidak ribet. Ada 30 persen responden yang memilih COD karena malas pergi ke ATM. Kemu­dian, 14 persen responden memilih COD karena tak me­miliki akun perbankan. Seba­nyak 13 persen responden memilih metode pembayaran tersebut karena tak punya dompet digital, dan 2 persen responden lainnya punya ala­san lain. Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa, salah satu pemain jasa peng­iriman yang tumbuh di tengah tren belanja daring menyam­paikan, COD masih diminati banyak pengguna. Sementara dalam menghadapi pesta be­lanja akhir tahun, ia juga mem­berikan sedikit tips untuk pelanggan dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ketika melakukan COD. “Pelaku UMKM dan pembeli agar senantiasa meng­gunakan layanan COD dengan bijak, dan pahami tata cara menggunakannya, agar semua tidak ada yang dirugikan. Jika menemukan kejanggalan da­lam proses COD, lebih baik segera lapor ke pihak yang bertanggung jawab, baik ke­pada jasa ekspedisi atau E-Commerce,” ujarnya di Ja­karta, belum lama ini. Di sisi lain, metode COD mungkin ribet buat sebagian penjual atau pelaku UMKM. Jika salah menanganinya, pelaku UKM yang akan diru­gikan. Untuk meminimalisasi kerugian seraya jelang pesta belanja akhir tahun, Ninja Xpress membagikan tips agar transaksi COD yang porsinya masih sangat besar ini ber­langsung aman dan nyaman. Dengan melakukan tips yang disebutkan di bawah, trans­aksi COD akan berjalan aman dan nyaman bagi pembeli maupun penjual. Menjadi kesempatan pelaku UMKM juga untuk mulai membangun kepercayaan konsumen lewat cara ini. Harapannya, pembeli akan melakukan repeat order atau pesanan berikutnya. Selain itu, metode pembayaran COD juga cukup efektif untuk meraih calon pelanggan baru yang membutuhkan jaminan kea­manan dalam bertransaksi. Bila transaksi pembayaran COD berjalan mulus, pem­beli tentu senang dan keper­cayaan konsumen terhadap bisnis akan meningkat. Bukan tidak mungkin, si pembeli bakal merekomendasikan ke orang lain karena pelayanan yang baik. Berikan Deskripsi Produk yang Jelas Pertama, agar aman untuk melakukan sistem COD saat belanja daring bagi pela­ku UMKM dan konsumen, deskripsi produk harus jelas. Ini menjadi kunci pembeli agar pembeli tidak bingung dan dapat dengan cepat menen­tukan produk yang akan di­beli. Tidak hanya itu, cara ini juga sekaligus bisa memini­malisasi kesalahpahaman terhadap produk. Buka Toko di Marketplace Supaya tidak repot men­ghitung ongkir COD, pelaku UMKM bisa membuka toko di marketplace yang sudah bekerja sama dengan layanan ekspedisi yang melayani COD. Di marketplace, ongkir akan langsung tertera pada saat customer melakukan checkout. Tentukan Lokasi Bertemu yang Pas Bila penjual mengantar ba­rangnya secara langsung, usa­hakan untuk mencari tempat yang sama-sama nyaman bagi penjual maupun pem­beli. Cari lokasi yang berada di tengah-tengah agar salah satu tidak kejauhan. Pilih tempat yang ramai un­tuk mengantisipasi kemun­gkinan terjadi bahaya. Kalau memungkinkan, jangan pergi sendiri dan jangan pergi ma­lam hari. Selalu waspada ka­rena kita tidak akan pernah tahu siapa orang yang akan ditemui. Gunakan Ekspedisi Terkadang untuk melakukan COD, terkendala pada jarak antara penjual atau pembeli. Pelaku UKM dapat mengguna­kan ekspedisi yang melayani sistem atau transaksi via COD. Cepat Konfirmasi Lakukan konfirmasi dengan cepat ke pembeli jika mene­rima pesanan di marketplace. Tak ayal, respons yang lama akan membuat calon pem­beli mudah berpaling. Akhirnya, mereka akan me­milih COD ke penjual lain. Selain itu, penting juga untuk rajin mengingatkan kepada pembeli untuk melakukan ‘video unboxing’. Hal ini bisa sangat mem­bantu penjual mengalami kendala barang hilang pada saat Return atau pengemba­lian dari pelanggan. Lakukan konfirmasi secepatnya dengan melengkapi dokumen terkait kendala yang terjadi kepada pihak ekspedisi, agar segera dilakukan proses penyelidikan. (jp/feb/run)

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB