bisnis

Smartfren Kembangkan Data Center 1.000 MW

Selasa, 9 November 2021 | 18:01 WIB

METROPOLITAN - Smartfren menandatangani Memoran­dum of Understanding (MoU) dengan perusahaan yang bergerak di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Cloud Computing asal Abu Dhabi, Group 42 (G42), serta mitra lokal asal Indonesia, PT Ama­ra Padma Sehati (APS). Ber­peran sebagai salah satu re­kanan lokal yang memiliki kekuatan dalam ekosistem bisnis dan teknologi untuk menyelenggarakan pusat data berkapasitas 1.000 Me­gaWatt (MW) di Indonesia. Chairman & CEO Sinar Mas Telecommunications & Tech­nology Franky Oesman Wid­jaja mengatakan, Smartfren memahami pentingnya pusat data sebagai tulang punggung perkembangan industri digi­tal di Indonesia. “Kami opti­mis, kerja sama ini akan mewujudkan pembangunan pusat data di tanah air dan menjaga kedaulatan data na­sional yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia. Selain itu, berkembangnya pusat data ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, juga akan memacu inovasi sektor industri 4.0 di Tanah Air,” ungkapnya. Sementara itu, Peng Xiao sebagai CEO G42, menjelaskan bahwa G42 dan Etisalat baru-baru ini melakukan pengga­bungan bisnis pusat data me­reka untuk menciptakan penyedia pusat data terbesar di UEA dengan kapasitas se­kitar 300 MW yang sedang dibangun. “Dengan kemam­puan kami dalam hal Cloud Computing, kami di G42 senang dan siap bekerja sama dengan Smartfren serta mitranya un­tuk mendukung pengembangan strategis infrastruktur digital Indonesia sesuai dengan stan­dar internasional tertinggi untuk desain fasilitas, operasi, serta privasi dan keamanan data,” sebutnya. Pertukaran dokumen per­janjian kerja sama dilakukan oleh Chairman dan CEO Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja dan CEO G42, Peng Xiao dalam sebuah acara yang digelar di Expo Dubai, Kamis (4/11). Momen tersebut di­saksikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Perdana Menteri UEA dan Ruler of Dubai, HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Smartfren dan perusahaan afiliasinya, Moratel, yang ber­gerak di penyedia konektivi­tas berbasis fiber optic, akan berkolaborasi dengan APS dan G42 yang akan berperan se­bagai mitra strategis. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, kolaborasi ini diharapkan akan meningkat­kan ketahanan, keamanan, dan kedaulatan data nasional. Saat ini kebutuhan pusat data di Indonesia berkembang sangat pesat. Pembangunan infrastruktur pusat data di dalam negeri yang memadai menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan. Dengan menggunakan pusat data yang berada di dalam negeri akan memberi kemampuan untuk akses data yang lebih mudah, cepat, dan aman. Selain itu akan melengkapi serta memperkuat ekosistem digital untuk mendukung pengembangan ekonomi digital yang sangat pesat serta menciptakan lapangan kerja yang besar dibidang digitalisasi dan industri 4.0. “Hal ini merupakan kunci perwujudan ketahanan, kea­manan dan kedaulatan data nasional menuju ekonomi digital Indonesia” imbuh Franky. (jp/feb/run)

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB