bisnis

Asyik Nih, Sawit PTPN Raup Cuan saat Migor Naik

Senin, 8 Agustus 2022 | 18:01 WIB

METROPOLITAN - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) membukukan kinerja positif pada semester 1 2022. PTPN Group ini me­raup laba bersih Rp3,8 triliun pada periode Januari-Juni 2022. Direktur Utama Holding Per­kebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan ini meru­pakan raihan positif. Pasalnya, harga komoditas salah satunya sawit tengah mengalami fluk­tuasi. ”Walaupun harga komoditi dunia tertekan pada Kuartal I 2022, Holding PTPN masih mampu meningkatkan laba perusahaan sampai semester I Rp3,86 Triliun,” ujar Ghani dalam keterangan resminya, Minggu (7/8). Ia menjelaskan, pada periode fiskal Januari sampai April 2022 (Kuartal I) 2022 lalu Holding PTPN meraih laba bersih hing­ga Rp2,95 triliun. PTPN III se­bagai Holding memiliki ki­nerja terbaik dengan raihan laba sebesar Rp1,2 triliun. Selain PTPN III, anak peru­sahaan (anper) yang mampu mencatat laba adalah PTPN I, PTPN II, PTPN IV, PTPN V, PTPN VI, dan PTPN XIII. Ca­paian Kuartal I 2022 ini me­ningkat 496,07% dibandingkan periode Kuartal I 2021. Raihan laba PTPN Group beriringan dengan tingginya pendapatan atau revenue per­seroan. Pada Semester I 2022 total pendapatan perseroan mencapai Rp24,43 Triliun, meningkat 15% dibandingkan Semester I 2021. Nilai EBIDTA Operasional pada Semester I 2022 sebesar Rp7,36 Triliun, meningkat 22% dibandingkan Semester I 2021. Perseroan juga mampu men­jaga arus kas bersih atau Net Operating Cash Flow (NOCF) sebesar Rp1,63 Triliun. Dengan arus kas yang positif, persero­an mampu menjalankan be­lanja modal atau Capital Ex­penditure (CAPEX). ”Komoditas sawit masih men­jadi penyumbang pendapatan/ penjualan terbesar bagi keu­angan PTPN Group. Pada Se­mester I 2022 kontribusi porsi penjualan periode s.d. Juni 2022 didominasi oleh kkomoditas­kelapa sawit sebesar 73,33% dari total penjualan,” kata Ghani. Selain itu, komoditi karet memberikan kontribusi 9,17%, komoditi tebu memberikan kontribusi 7,02%, komoditi teh memberikan kontribusi 1,74% dari total penjualan, dan ko­moditi aneka tanaman/lainnya sebesar 8,74%. ”Hingga Semester I 2022, to­tal aset Holding Perkebunan Nusantara mencapai Rp 149 Triliun. Nilai ini meningkat 10,32% dibandingkan Semes­ter I 2021. Raihan di Semester I 2022 ini menunjukkan Holding Perkebunan Nusantara adalah perusahaan BUMN dengan kinerja yang sehat, serta dengan mantap terus meniti langkah menuju perusahaan perkebu­nan kelas dunia, sebagai ’Ke­banggaan Baru Indonesia’,” tutur Ghani. (dtk/eka/run)

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB