Founder Maraske Rusdi menuturkan, selama bulan ramadan Maraske tetap membuka kelas Yoga. Namun jamnya dikurangi menjadi satu kali pertemuan dalam satu hari. Peminat Yoga di bulan ramadan ini mengalami penurunan sebanyak 25%, karena Maraske mengurangi kelasnya dengan meniadakan kelas siang. "Biasanya kan kita buka dua kelas, ada kelas pagi dan ada kelas siang. Nah yang siang kita tutup dulu," ujarnya kepada Metropolitan.
Bulan puasa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan olahraga, namun bukan olahraga yang ekstrim. Yoga sendiri memiliki fungsi untuk menjaga stamina tubuh, kebugaran, detox, mengurangi kadar gula dan asam dalam tubuh. "Sebenernya memang bagus, Yoga juga bisa membawa pikiran positif untuk kita jadi leboh positif dan fress, bisa juga menghilangkan stres dan rasa cemas," terangnya.
Rusdi bersama sang istri membuka kelas Yoga di tahun 2011, dengan member awal yang mencapai 150 orang. Kelas Yoga yang ia buka membuatnya memiliki penghasilan yang tinggi perbulannya. Jam terbang Rusdi untuk privat Yoga pun cukup padat, hingga ia mengurangi kelasnya untuk melatih Yoga. Kelas Yoga di Maraske ini hanya Rp75 ribu per satu kali pertemuan. Untuk member, Maraske membuka harga di Rp250 ribu untuk empat kali pertemuan, dan Rp350 ribu untuk delapan kali pertemuan serta Rp400 ribu per 12 pertemuan.
"Biasanya banyak yang ngambil 12 kali pertemuan, karena biar lebih ngefek aja kan jadi rutin. Kalau cuma sekali dua kali biasanya suka males," kata dia.
(cr1/b/mam/py)