Rabu, 22 Maret 2023

Dulu Penjaga Warnet, Sekarang Punya 5 Juta Member

- Jumat, 1 Februari 2019 | 08:25 WIB

METROPOLITAN - William tinggal di Medan, Su­matera Barat. Di tahun 2007 saat Tokopedia lahir, akses barang ter­batas. Buku di Medan itu lebih ma­hal dari Jakarta. Hampir mustahil Indonesia bangun infrastruktur merata dari Sabang sampai Merau­ke. William yang saat itu merupakan seorang perantau di ibu kota harus bekerja sambilan menjadi seorang penjaga warnet lantaran orang tua­nya yang sedang sakit.

Perusahaan Tokopedia yang dia dirikan bahkan harus menemui se­jumlah hambatan di awal perjalanan lantaran ditolak oleh sejumlah in­vestor dan relasi. ”Kami gagal sebe­lum berdiri. Gagal cari pegawai, pemodal, meyakinkan perusahaan bank dan logistik,” katanya dalam acara DBS Asian Insights Conffe­rence yang berlangsung di Hotel Mulia, kemarin. William bilang penolakan yang dialami Tokopedia pada saat awal lantaran tak punya rekam jejak yang mumpuni. Namun yang terjadi se­telah itu Tokopedia mencetak seja­rah yang sukses. Suntikan dana se­gar sebesar US$ 1,1 miliar dari Soft­bank pada akhir tahun lalu telah membuat valuasi Tokopedia saat ini mencapai US$ 7 miliar atau sekitar Rp98 triliun. Setahun berdiri, Toko­pedia mengalami perkembangan signifikan dengan berhasil meng­gandeng ribuan merchant dan ju­taan anggota. Sebanyak 5 juta orang yang telah bergabung di Tokopedia kata dia didominasi oleh orang-orang yang sebelumnya belum pernah berbisnis. Praktis sudah ada jutaan pebisnis yang lahir dari berdirinya Tokopedia. ”Ada 5 juta orang yang sudah ber­gabung dengan Tokopedia dan 70% di antaranya adalah yang tadinya nggak punya bisnis, sekarang punya bisnis,” katanya. (dtk/els)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kelebihan Download TikTok 18 Plus, Tanpa VPN

Kamis, 16 Maret 2023 | 22:53 WIB
X