METROPOLITAN - Decacorn asal Indonesia, Gojek, disetujui kabinet Perdana Menteri, Mahathir Mohamad, untuk beroperasi di Malaysia, belum lama ini. Beberapa menteri terkait sudah berbicara kepada wartawan mengenai rencana ini. Salah satunya Menteri Pengembangan Entrepreneur, Redzuan Yusof. ”Itu dibahas dalam rapat kabinet hari ini dan diberi lampu hijau. Tapi belum ada keputusan tentang regulasi, belum ada yang spesifik, namun harus dibahas dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Transportasi,” kata Yusof.
Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Syed Saddiq, mengumumkan lewat akun Twitter pribadinya mengenai penyetujuan rencana Gojek beroperasi di Malaysia. ”Kami ingin memastikan para pengguna motor bisa mendapatkan lapangan kerja,” ucapnya dalam video yang diunggah pada akun Twitter pribadinya.
Gojek sudah beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Singapura, Vietnam dan Thailand. Pun Gojek telah mempertimbangkan masuknya Malaysia sejak Januari tahun ini. Tahun lalu, Malaysia membatalkan pengesahan layanan ride-hailing untuk melindungi pengendara dan penumpang.
Pada 2017, pemerintah melarang beroperasinya penyedia layanan ride-hailing setempat, Dego Ride karena masalah keamanan. Analisis Kementerian Transportasi saat itu menemukan bahwa risiko pengendara sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan fatal adalah 42,5 kali lebih tinggi daripada untuk bus dan 16 kali lebih tinggi daripada mobil.(kom/rez/py)