METROPOLITAN - Dikabarkan bahwa saat ini pemerintah akan membagikan paket kompor listrik gratis kepada 300 ribu rumah tangga. Pembagian ini adalah upaya pemerintah dalam program konversi kompor elpiji ke kompor listrik. Namun, hingga kini mungkin masih ada di antara kita yang bertanya-tanya lebih boros mana, masak pakai kompor listrik atau kompor elpiji? Untuk menjawab pertanyaan itu, sebelumnya Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo membeberkan perbandingan ongkos masak antara kompor induksi bertenaga listrik dan kompor dengan gas elpiji. Menurutnya, kompor induksi biayanya lebih murah 10-15%. Darmawan menjelaskan kompor elpiji sejauh ini harganya per kg mencapai Rp4.250 sesuai aturan subsidi yang berlaku, namun dengan berbagai urusan rantai distribusi harga asli di masyarakat bisa mencapai Rp5.250 per kg. Artinya, untuk memasak dengan jumlah energi gas elpiji mencapai 1 kg masyarakat mengeluarkan uang hingga Rp5.250 per kg. ”Kalau sesuai Kepmen harganya dilepas Rp4.250. Tentu saja ada rantai pasok dengan rata-rata Rp5.250 per kg,” ungkap Darmawan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, (14/9). Nah, dengan kompor listrik harga memasak setara dengan gas elpiji 1 kg lebih murah. Masyarakat cuma mengeluarkan uang Rp4.530. ”Kami lepas ke masyarakat biaya listrik memasak 1 kg ekuivalen (gas elpiji) adalah Rp4.530 yang dibayar masyarakat,” ungkap Darmawan. Artinya, bila dibandingkan biaya masak dengan kompor induksi hanya mencapai Rp4.530 per kg setara gas elpiji. Sementara untuk 1 kg gas elpiji harganya lebih mahal di sekitar Rp5.250. ”Tentu saja dengan gunakan kompor induksi biaya memasak bida lebih hemat 10-15% dibandingkan elpiji,” papar Darmawan. Selain itu, menurut Darmawan, sejauh ini kompor induksi bisa memasak lebih cepat daripada kompor elpiji. Setidaknya dari hasil pengujian Puslitbang PLN dan Balitbang Kementerian ESDM, untuk memanaskan air 2,5 liter dari 20 derajat Celcius ke 90 derajat Celcius kompor induksi bisa melakukannya lebih cepat. Hasil pengujian itu memperlihatkan kompor listrik dengan tenaga 1.800 watt dapat memanaskan air dalam waktu 8 menit 47 detik. Sementara, kompor elpiji butuh waktu 10 menit 29 detik. ”Arahan ESDM, dari Ditjen Ketenagalistrikan, kompor induksi (kompor listrik) harus lebih cepat memasaknya dibanding kompor elpiji. Kami perubahan spek hasilnya kompor induksi 1800 watt bisa lebih cepat, elpiji 10 menit, induksi hanya 8 menit,” papar Darmawan. (dtk/eka/run)